TEMPO.CO, Sanaa - Diplomat Arab Saudi dan pengawalnya tewas ditembak di ibu kota Yaman, Sanaa, Rabu, 28 November 2012.
Insiden penembakan tersebut dibenarkan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal seraya menyebutkan bahwa korban penembakan tersebut bernama Khaled Shobeikan Al-Anezi, yang bekerja sebagai asisten atase militer di Kedutaan Besar Arab Saudi di Sanaa.
Al-Anezi adalah seorang pejabat dari Kementerian Pertahanan di Kerajaan dan diperbantukan di Kementerian Luar Negeri.
Menurut keterangan petugas keamanan Yaman, sejumlah pria bersenjata memberondong mobil diplomat Saudi dengan senapan mesin di sebelah selatan Sanaa, menyebabkan dia dan pengawalnya yang berkebangsaan Yaman tewas. "Penyerang mengenakan seragam militer."
Serangan mematikan itu, jelas petugas, berlangsung di Distrik Hada, sebelah selatan Sanaa, tempat kantor kedutaan dan perwakilan diplomatik bertempat tinggal. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri menyusul insiden di Sanaa, pemerintah Yaman langsung memerintahkan penyelidikan atas aksi kejahatan tersebut.
Menurut Kedutaan Arab Saudi, pemerintahnya mendorong kerja sama dengan para pejabat Yaman agar segera menyeret pelaku ke pengadilan guna membongkar motif pembunuhan.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal mengucapkan belasungkawa dan turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada anggota keluarga yang ditinggalkan. Hingga saat ini, belum ada kelompok tertentu yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
Awal tahun ini, wakil konsul Kerajaan di Yaman, Abdullah al-Khalidi, diculik oleh militan al-Qaeda, dan sekarang masih dalam penyanderaan. Dia diambil paksa di sebelah selatan kota pelabuhan, Aden. Para penculik minta uang tebusan jutaan dolar dan menuntut pembebasan sejumlah perempuan yang dijebloskan ke penjara Arab Saudi.
ARAB NEWS | CHOIRUL