TEMPO.CO, Jakarta - Israel mulai menarik pasukannya dari jalur Gaza. Tank-tank dan kendaraan berat lapis baja juga ditarik mundur ke pangkalan terdekat. Sementara itu, di pihak lain, Hamas mengklaim mundurnya pasukan Israel ini sebagai kemenangan mereka.
"Dari dalam kandang singa ini, kami nyatakan kemenangan," ujar juru bicara salah satu brigade Hamas, Abu Ubaida, kepada Telegraph, Jumat, 23 November 2012.
Mereka mengklaim kemenangan diraih akibat serangan bertubi-tubi yang telah disusun sejak akhir Oktober lalu. Ia menyatakan 700 roket telah diluncurkan ke wilayah Israel. Hal ini dibantah kubu lawan yang menyatakan 84 persen roket Hamas meledak di udara karena terpental sistem pertahanan anti-misil milik Israel, Iron Dome.
Dari ratusan roket yang diluncurkan Hamas ke Tel Aviv dan Yerusalem, Israel mengklaim hanya dua ledakan yang dianggap mematikan. Hal itu segera dibalas lewat sebuah serangan yang diklaim menewaskan 30 tentara senior Hamas, dan sejumlah peralatan tempur lawan, seperti pelontar roket.
Setelah delapan hari berperang, kedua pihak sepakat memberlakukan gencatan senjata untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Inisiasi perdamaian ini digagas oleh Presiden Mesir Mohammed Mursi.
Gencatan damai ini diteken hanya beberapa jam setelah ada bom meledak dalam sebuah bus di Tel Aviv, Kamis malam waktu setempat. Kejadian yang melukai tiga orang itu mencoreng muka pemerintah Israel yang terus-menerus dituding oposisi tak mampu menjaga keselamatan warganya.
"Kami tak akan kembali ke Gaza, dan Hamas pun jangan lakukan apa yang telah mereka lakukan seminggu terakhir," ujar Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak.
Selama delapan hari berperang, telah jatuh 166 korban tewas dari kedua belah pihak. 160 warga Palestina tewas, sementara enam lainnya berasal dari kubu Israel.
REUTERS | ANDI PERDANA
Terpopuler:
Foto Obama Gaya ''Alay'' Mendunia
Mahasiswi Telanjang demi Kalender Amal 2013
Militer Israel Siapkan Operasi Bawah Tanah
Pria Turki Perkosa Bebek
Selingkuhan Bos CIA "Rekonsiliasi" dengan Suami
David Cameron Desak Israel Akhiri Serangan
Sulitnya Mendapat Selembar Roti di Suriah