TEMPO.CO, New Delhi - Pengadilan India menyeret Mohammad Ajmal Amir Kasab ke tiang gantungan, Rabu pagi waktu setempat, 21 November 2012, di penjara Yerwala, Pune, negara bagian Maharastha. Hukuman itu dijatuhkan setelah Presiden Pranab Mukherjee menolak grasinya pada November 2012.
"Dia dieksekusi di penjara di Pune, Rabu dinihari waktu setempat, 21 November 2012," demikian pernyataan Kementerian Kehakiman India. Menteri dalam negeri negara bagian Maharashtra, R.R. Patil, mengatakan, "Kasab digantung di rumah tahanan Yerawada pada pukul 07.30 waktu setempat."
"Ini penghargaan untuk seluruh masyarakat yang tak berdosa dan petugas kepolisian yang tewas akibat serangan terhadap bangsa kami," kata Patil, seperti dikutip kantor berita Associated Press.
Kasab dijatuhi hukuman mati di pengadilan negeri India pada Mei 2010 karena didakwa bersalah lantaran mengobarkan perang melawan India, membunuh, dan aksi terorisme.
Vonis pengadilan itu selanjutnya diperkuat keputusan Mahkamah Agung India pada Agustus 2010 terkait dengan serangan mematikan terhadap berbagai target di Mumbai, yang menyebabkan 166 orang tewas.
Insiden mematikan di Mumbai berlangsung selama 60 jam dimulai pada 26 November 2008. Ketika itu, sejumlah pria bersenjata menyerang stasiun kereta api, beberapa hotel mewah, dan pusat kebudayaan Yahudi, yang menyebabkan 166 orang meninggal dunia. Sedangkan di pihak penyerang, sembilan orang tewas. Dalam peristiwa penyerangan di stasiun kereta api, Kasab bersama seorang rekannya membunuh 52 orang.
Pria berkebangsaan Pakistan ini merupakan salah seorang militan yang tergabung ke dalam organisasi Lashkar-e-Taiba, yang bermarkas di Pakistan. Koresponden Al Jazeera, Sohail Rahman, dalam laporannya dari New Delhi mengatakan, eksekusi hukuman gantung terhadap Kasab sangat cepat.
India mengutuk kekerasan yang dilancarkan oleh kelompok Lashkar-e-Taiba dan elemen-elemen lainnya di militer Pakistan. K.P. Pawar, pengacara Kasab, mengatakan bahwa kliennya melakukan perbuatan mematikan tersebut akibat tekanan dari Lashkar-e-Taiba.
AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL
Berita lain:
Cina Akan Bangun Gedung Tertinggi dalam 90 Hari
Serangan Israel, Paniknya Pasien Al Shifa
Intel Israel Ditangkap Geng Motor Palestina
Serangan Israel ke Gaza Tewaskan Tiga Jurnalis