TEMPO.CO, Gaza -- Serangan udara yang dilancarkan tentara Israel menewaskan tiga jurnalis Palestina di Jalur Gaza, Selasa, 20 November 2012. Serangkaian serangan Israel dalam sepekan ini sebelumnya telah melukai sembilan jurnalis dan beberapa kantor berita.
Dua kamerawan Al-Aqsa TV, yaitu Mahmoud Al-Kumi dan Hussam Salam, menjadi korban serangan brutal tersebut. Saat itu mereka sedang meliput peristiwa di Rumah Sakit Al Shifa, ketika sebuah rudal menghantam mobil mereka, sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Mohammed Thouraya, kepala stasiun televisi yang berafiliasi dengan kelompok Hamas, mengatakan bahwa mereka mengenali mobil yang ditumpangi jurnalisnya karena ada tanda "TV" dengan huruf berwarna. Kedua jurnalis tersebut mengalami luka bakar dan kemudian meninggal di rumah sakit terdekat.
Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengingatkan supaya para jurnalis yang meliput perang Israel-Palestina lebih waspada. "Kami mengingatkan dan khawatir dengan jumlah korban jurnalis di Gaza," kata Koordinator Program Timur Tengah dan Afrika Utara CPJ, Sherif Mansour, seperti dikutip dari situsnya.
"Serangan udara Israel terus menempatkan jurnalis dalam bahaya. Ini menunjukkan risiko bagi jurnalis yang meliput konflik, terutama di tempat yang padat penduduknya," kata dia mengingatkan.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, korban tewas satu lagi adalah jurnalis Mohamed Abu Aisha. Dia adalah jurnalis sekaligus direktur di radio swasta "Al-Quds' Educational". Ia tewas saat mobilnya dihantam rudal di tengah Kota Gaza.
Pada hari yang sama, sebuah serangan udara Israel juga menghantam kantor berita Prancis, Agence France Presse (AFP). Seorang fotografer yang sedang berada di sana saat kejadian menduga target serangan adalah dua lantai di atasnya. Tak ada korban dalam serangan itu dan kantornya juga tak begitu rusak.
AP | MUNAWWAROH
Baca juga:
Indonesia, #Pray For Gaza
Lewat Twitter, Jurnalis Beritakan Serangan Israel
Ketemu Netanyahu, Hillary Bahas Gencatan Senjata
Israel Serbu Gaza Tiap Kali Obama Terpilih
Ini Situs-situs Israel yang Dilumpuhkan Anonymous