TEMPO.CO, Kairo - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Selasa, 20 November 2012, meminta pihak Hamas dan Israel segera melakukan gencatan senjata demi mengurangi korban jiwa. Hal tersebut disampaikan Ban dalam acara jumpa pers ketika tiba di Kairo.
"Semua pihak (Hamas dan Israel) harus menahan tembakan," kata Ban seraya menyebutkan bahwa operasi militer Israel dilakukan guna melawan tembakan roket militan Hamas di Gaza memasuki hari keenam dengan korban 109 warga Palestina dan tiga serdadu Israel.
"Selanjutnya, peperangan ini bakal meningkat ke seluruh penjuru wilayah," ujarnya, didampingi Ketua Liga Arab, Nabil al-Arabi. "Saya mengunjungi kawasan (konflik) di Gaza," kata Ban. Dia menambahkan, "Saya secara pribadi meminta diakhirinya kekerasan di sana."
Sebuah serangan darat Israel di Gaza, Ban menuturkan, hanya akan menimbulkan tragedi lebih lanjut. "Sekali lagi, keluarga dan anak-anak yang tewas merupakan sebuah hasil kekerasan tidak berperikemanusiaan," kata Ban, yang tiba di Kairo, Senin, 19 November 2012, guna mendukung sikap Mesir yang memprakarsai perdamaian di Gaza.
Sekjen PBB, Selasa, selanjutnya terbang ke Israel untuk bertemu dengan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmud Abbas. Mesir menjadi tuan rumah pembicaraan maraton antara tim juru runding Hamas yang dipimpin oleh Khaled Meshaal dan seorang utusan Israel guna mengakhiri konflik.
AL ARABIYA | CHOIRUL