Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penerjemah di Suriah Mirip Antonio Banderas  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Tentara Pembebas Suriah menumpuk batu untuk tempat perlindungan di kawasan Bustan Al-Basha, Aleppo, Suriah, Ahad (28 Oktober 2012). Tentara Pembebas Suriah menguasai sebagian besar kawasan ini. TEMPO/Pramono
Tentara Pembebas Suriah menumpuk batu untuk tempat perlindungan di kawasan Bustan Al-Basha, Aleppo, Suriah, Ahad (28 Oktober 2012). Tentara Pembebas Suriah menguasai sebagian besar kawasan ini. TEMPO/Pramono
Iklan

TEMPO.CO, Aleppo - Penerjemah merupakan salah satu pekerjaan "dadakan" yang muncul setelah perang berkecamuk di Suriah.

Selain memudahkan orang asing yang sedang bertugas di daerah itu, para penerjemah ini sekaligus menjadi penunjuk jalan atau pelobi supaya bisa masuk Suriah. Sesuai hukum ekonomi, mereka juga memasang tarif yang bermacam-macam, tergantung sulit-mudahnya permintaan pelanggan.

Seorang penerjemah yang ditemui Tempo mengaku bernama Ahmed, 27 tahun. Meski berasal dari Suriah, gayanya mirip Antonio Banderas. Rambutnya gondrong dan selalu digerai.

Ke mana-mana, ia selalu membawa jas hitam dan mengenakan kaus hitam dengan huruf "v" putih. Sudah tiga bulan ini dia tinggal di Hotel Istanbul, hotel kecil di Kota Kilis, yang berbatasan langsung dengan Suriah.

Setiap hari, Ahmed berkeliling di pusat Kota Kilis. Selain menawarkan diri menjadi penerjemah, ia juga menjajakan jasa masuk ke Suriah kepada sejumlah wartawan asing yang tersebar di empat hotel di Kilis. "Bisa legal, bisa ilegal,” katanya, Senin pekan lalu.

Bayarannya sekitar US$ 100 untuk melintasi perbatasan dan US$ 50 tiap dua jam untuk menerjemahkan. Setelah itu, temannya dari Suriah akan menjemput dan mengantar ke wilayah utara Suriah. Ahmed tidak mau mengantar masuk ke dalam Suriah.

Pengakuan pria yang hanya menyebutkan berasal dari timur Suriah ini, pemerintah Suriah mencarinya karena mendukung pemberontakan dengan meretas situs negara. Ahmed yang menambahkan “Java” di belakang namanya karena suka dengan kopi Jawa ini akhirnya meninggalkan keluarganya.

Tak hanya Ahmed. Di Hotel Istanbul, ada juga Hasan, pria Suriah. Karena bahasa Inggrisnya pas-pasan, Hasan hanya membantu mereka yang berbahasa Arab atau Turki. Di perbatasan, pusat media Azaz milik Tentara Pembebas Suriah juga menyediakan jasa pemandu dan penerjemah—biasa disebut fixer.

Alaaeddin salah satunya. Dengan biaya US$ 200-500, ia akan mengantar masuk ke Aleppo dengan mobil. Besar bayarannya tergantung lama dan jarak tempuh bepergian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tarif paling mahal dipasang oleh Yassir al-Hajj. Warga Suriah keturunan Amerika ini memasang biaya US$ 800 per hari. Ia mengaku pernah bekerja dengan kantor media internasional seperti CNN dan Associated Press.

“Saya mahal karena saya punya jaringan lebih luas dibanding yang lain,” katanya. Yassir juga membuka pusat media di Marea, dekat Azaz.

Di dalam Aleppo, ada juga pusat media yang didirikan Abdullah. Membayar US$ 100 per hari, wartawan bisa tinggal di sini. Fasilitasnya tak bagus-bagus amat. “Tak ada air. Jaringan wi-fi juga tak ada, hanya ada kabel untuk koneksi internet yang lambat,” kata Elena, wartawan asal Bulgaria, yang tidur di tempat Abdullah.

Biasanya, para penerjemah ini juga berfungsi sebagai sopir. Mereka kerap mengambil posisi di depan jurnalis sebelum masuk ke garis depan. Tapi, tak semuanya begitu.

“Saya pernah lihat ada penerjemah lari paling cepat waktu ada mortir. Setelah itu dia menangis ketakutan,” kata Sherwan Jahfer, mantan jurnalis Syria Today yang kini menjadi penerjemah di Kilis. “Dapat fixer jelek, ya begitu. Tergantung nasib saja,” katanya.

PRAMONO

Berita terpopuler lainnya:
Pacar Sewaan Ada di Jepang

Roket dari Mesir Hantam Israel

Pejabat Israel Bersumpah Lakukan ''Holocaust''

Ketua KPK: Tersangka Century Tunggu Besok di DPR

Fatah-Hamas Sepakat Bersatu Melawan Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

Bahrun Naim saat menjalani sidang kepemilikan amunisi di Pengadilan Negeri Solo, Jawa Tengah, pada 9 Juni 2011. Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim diduga berada di balik serangan teror bom Sarinah di jalan MH Thamrin, Jakarta. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.


Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Bana al-Abed dengan ibunya, Fatemah, di dekat Bryant Park di New York. nytimes.com
Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.


Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Relawan medis White Helmet. middleeasteye.net
Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal


Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Sejumlah pengungsi Suriah berada di sekitar puing-puing kamp yang terbakar di kota Bar Elias, lembah Bekaa, Lebanon, 4 Juli 2017. REUTERS/Hassan Abdallah
Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.


Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Duta Besar RI untuk Suriah Djoko Harjanto menyerahkan dua ambulans sumbangan dari rakyat Indonesia kepada rakyat Suriah, 26 Juli 2017. KBRI Damaskus
Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah


Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Seorang petugas berada dalam satu ruangan di rumah sakit bawah tanah Suriah. thesun.co.uk
Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah


Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Ratusan potongan tangan manekin berserakan di depan gerbang Kedutaan Rusia di London, Inggris, 3 November 2016. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap serangan yang dilancarkan Rusia di Aleppo, Suriah. REUTERS
Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.


Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Pro-Assad dan oposisi berkelahi saat debat di televisi. independent.co.uk
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah


Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Seorang petugas berusaha menyelamatkan anak yang terkena serangan gas yang diduga beracun kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, 6 Maret 2017. Sekitar 100 orang tewas dan lebih dari 350 lainnya menderita sakit akibat serangan gas tersebut. Social Media Website via Reuters TV
Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.


Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Roba Al-Hajli, jurnalis pro-Assad yang dikeluarkan dari gedung PBB di Genewa. english.alarabiya.net
Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.