TEMPO.CO, Yangon - Presiden AS Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton melakukan kunjungan ke rumah pemenang Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi di Myanmar. Keduanya mampir ke rumah tokoh pro-demokrasi itu di sela-sela acara pertemuan para pemimpin ASEAN.
Rombongan Obama disambut Suu Kyi di halaman rumahnya. Pria yang baru terpilih untuk kedua kalinya sebagai presiden ini memeluknya dan memuji dia sebagai inspirasi pribadinya. Suu Kyi menghabiskan sebagian besar dari 20 tahun terakhir dalam tahanan rumah di rumah itu.
Obama menyatakan Suu Kyi merupakan "ikon demokrasi yang membuat orang terinspirasi tidak hanya di negeri ini tetapi di seluruh dunia".
"Hari ini menandai langkah berikutnya dalam babak baru antara Amerika Serikat dan Burma," katanya, menggunakan nama negara yang dia suka. Sebelum meninggalkan rumah itu, ia memeluk dan mencium Suu Kyi.
Pada wartawan, Suu Kyi mengucapkan terima kasih pada Obama untuk mendukung proses reformasi politi di negerinya. Sia memperingatkan bahwa waktu yang paling sulit adalah "ketika kita berpikir bahwa kesuksesan sudah di depan mata".
"Kemudian kita harus sangat berhati-hati bahwa kita tidak terpikat oleh fatamorgana keberhasilan dan bahwa kita bekerja menuju kesuksesan asli untuk rakyat kita," katanya.
TELEGRAPH | TRIP B