Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obama Sebut Suu Kyi Simbol Demokrasi  

image-gnews
Barack Obama. AP/Pablo Martinez Monsivais
Barack Obama. AP/Pablo Martinez Monsivais
Iklan

TEMPO.CO, Yangoon - Bagi Presiden Amerika Serikat Barack Obama, kunjungan pertamanya ke Myanmar tak lengkap jika tak menemui Aung San Suu Kyi, tokoh perempuan yang menjadi simbol demokrasi negara itu.

Obama sangat bangga menjadi presiden Amerika pertama yang mengunjungi Myanmar. Kegembiraannya semakin besar saat ia akhirnya bisa bertemu langsung dengan Suu Kyi, sesama penerima Nobel Perdamaian.

"Orang pertama yang harus saya kunjungi adalah simbol demokrasi, yang menginspirasi banyak orang, tak hanya di negara ini tapi juga di seluruh dunia," kata Obama saat bertemu dengan Suu Kyi, Senin, 19 November 2012.

Menurut Obama, Suu Kyi telah melewati tahun-tahun yang sulit dalam memperjuangkan demokrasi di Myanmar. Hal itu malah semakin menunjukkan keberanian perempuan berusia 67 tahun yang menjadi pemimpin National League for Democracy (Liga Nasional untuk Demokrasi) itu.

"Dia telah menunjukkan bahwa kebebasan dan martabat manusia tak bisa dimungkiri," ujarnya.

Suu Kyi berterima kasih atas dukungan Obama terhadap proses demokrasi yang berlangsung di negaranya. Dengan suara perlahan, ia mengatakan bahwa waktu yang paling sulit adalah saat "ketika kita berpikir kesuksesan ada di depan mata".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kemudian kita harus sangat berhati-hati agar tak terpikat fatamorgana kesuksesan dan bahwa kita bekerja untuk keberhasilan yang sebenarnya, yaitu untuk rakyat," kata penerima Nobel Perdamaian 1991 itu.

Obama menambahkan, setelah kunjungannya ini, hubungan kedua negara akan semakin erat. Apalagi Amerika telah menempatkan duta besarnya di Yangoon untuk membantu membangun kembali perekonomian negara tersebut. "Hari ini menandai babak baru antara Amerika dan Burma," kata dia.

Suu Kyi adalah aktivis pro-demokrasi Myanmar dan pemimpin National League for Democracy (Liga Nasional untuk Demokrasi). Ia menjadi tahanan rumah selama 15 tahun dan dibebaskan secara resmi oleh junta militer Myanmar pada tanggal 13 November 2010. Suu Kyi menerima Penghargaan Nobel Perdamaian pada 1991 karena perjuangannya mempromosikan demokrasi di negaranya tanpa menggunakan kekerasan dalam menentang kekuasaan rezim militer.

ABCNEWS | REUTERS | MUNAWWAROH

Berita lain:
Bom Meledak di Pakistan, 2 Tewas

Krisis Gaza, PBB Minta Gencatan Senjata

Roket dari Mesir Hantam Israel

28 Sukarelawan Indonesia Bertahan di Gaza

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020.[REUTERS]
Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi


Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Ke-10 pria Rohingya yang ditangkap sebelum dibantai warga Buddha dan tentara Myanmar di Inn Din, Rakhine, Myanmar, 2 September 2017. Di antara 10 pria Rohingya tersebut merupakan nelayan, penjaga toko, seorang guru agama Islam dan dua remaja pelajar sekolah menengah atas berusia belasan tahun. Laporan pembantaian ini ditulis oleh dua wartawan yang kini diadili pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi. REUTERS
Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.


Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Seorang bocah Rohingya menangis di tengah antreatn saat berdesakan untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.


Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Suasana antrean pengungsi Rohingya untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.


Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Seorang anak pengungsi muslim Rohingya digendong ibunya saat berdesak-desakan untuk mendapatkan bantuan makanan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 21 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.


Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Sidang perdana tim pencari fakta PBB untuk Rohingya di Jenewa, 19 September 2017. Yuyun Wahyuningrum
Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.


Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Petugas mendata pengungsi Rohingya sebelum membagikan paket bantuan dari Indonesia di kamp pengungsian Thaingkali, Ukhiya, Bangladesh, 21 September 2017.  Bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah sampai di Bangladesh dalam 8 kali pengiriman dengan pesawat
Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.


Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Penduduk desa Hindu berteduh di sebuah kuil di Myoma Ward Myhum Town, Myanmar. Hindu Youth Relief Group
Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.


Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Pesawat Myanmar yang hilang. Facebook/Commander in Chief Office
Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.


Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Sejumlah warga negara Amerika Serikat mengikuti parade ASEAN di Silang Monas, 27 Agustus 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.