TEMPO.CO, Karachi - Sedikitnya dua orang tewas dan lebih dari 20 lainnya luka-luka ketika sebuah bom berkekuatan tinggi meledak di luar masjid kaum Syiah di kota terbesar di Pakistan, Karachi. Demikian keterangan sumber-sumber di kepolisian dan rumah sakit, Ahad, 18 November 2012.
Menurut laporan yang masuk ke petugas keamanan, Ahad petang waktu setempat, bom sengaja ditanam pelaku di palang pintu keamanan di kawasan Gulshan-e-Iqbal, Karachi.
Beberepa laporan menyebutkan, bom yang dipasang di atas sepeda motor itu diledakkan melalui remote control. Iqbal Mahmood, inspektur jenderal kepolisian dari Provinsi Sindh, membenarkan bahwa ledakan bom tersebut telah merenggut dua nyawa. Fatehyab Jaffri, salah seorang korban luka, mengatakan, dia sedang duduk bersama korban lainnya ketika sebuah van berhenti.
"Di depan van Suzuki ada sepeda motor. Saat van Suzuki berhenti di depan toko susu, ledakan terjadi. Selanjutnya, banyak orang bergegas berlari menyelamatkan diri," ujarnya.
Karachi, kota terbesar di Pakistan, kerap dilanda kekerasan etnis, politik, dan sektarian. Sekitar 1.800 orang tewas dalam tahun ini. Menurut pejabat setempat, mengutip laporan pihak intelijen, kaum militan melakukan aktivitasnya di kota ini.
Karachi telah lama memiliki sejarah kekerasan sektarian yang melibatkan kaum militan Sunni dan Syiah. Serangan terhadap kaum Syiah, Ahad, itu bertepatan dengan perayaan bulan suci Muharram, bulan yang dihormati kaum Syiah.
AL JAZEERA | CHOIRUL