TEMPO.CO, Tel Aviv - Gempuran udara Israel terus berlanjut dan menyebabkan 12 anggota keluarga di Jalur Gaza tewas, Ahad, 18 November 2012. Serangan ini berlangsung hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan bahwa negaranya akan melakukan "ekspansi signifikan" dalam operasi melawan pejuang Palestina.
Menanggapi gempuran tersebut, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan Israel mempunyai hak mempertahankan diri dan pasukan Israel perlu menghindari invasi darat.
Pada Ahad, 18 November 2012, sebanyak 30 warga Palestina di Gaza dilaporkan tewas, termasuk anak-anak. Dengan demikian, jumlah total warga Palestina yang meninggal dunia mencapai 82 orang sejak jet tempur Israel memuntahkan bom di kawasan yang dikuasai Hamas, enam hari lalu.
Pada sisi lain, para pejuang Palestina melanjutkan tembakan roket ke wilayah Israel. Dua di antaranya menghantam pusat perdagangan di Tel Aviv. "Sisanya gagal meledak karena dicegat sistem misil anti-serangan udara Israel," kata polisi.
"Operasi di Jalur Gaza terus berlanjut. Kami sedang menyiapkan ekspansi," kata Netanyahu dalam sebuah pertemuan mingguan dengan para anggota kabinet, Ahad. "Kami mendapatkan harga tinggi dari Hamas dan organisasi teror lainnya," Nentanyahu melanjutkan.
Ribuan pasukan darat Israel didukung oleh senjata berat lapis baja mulai ditempatkan di sepanjang perbatasan. Kondisi ini menujukkan bahwa Istrael telah siap melakukan ekspansi dengan melancarkan pengeboman ke dalam wilayah operasi.
Ashraf al-Kidra, juru bicara Menteri Kesehatan di Gaza, mengatakan, jumlah keseluruhan korban tewas di Palestina separuhnya adalah warga sipil. Lebih kurang 750 warga Palestina lainnya luka-luka.
"Dalam sebuah serangan tunggal jet tempur Israel, Ahad, 12 orang tewas setelah bom yang dilesakkan menghantam gedung empat lantai di sebelah utara Kota Gaza," kata pejebat Kementerian Kesehatan. Pihak militer Israel mengatakan, target gempuran yang dilakukan pasukannya ditujukan terhadap otak di belakang tembakan roket dari kelompok Jihad Islam.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Terpopuler
Selingkuhan Bos CIA "Rekonsiliasi" dengan Suami
Pria Turki Perkosa Bebek
Bapak-Anak Merampok Tujuh Bank
Peretas Bocorkan Data 5.000 Pegawai Israel
Adele Jadi Politikus Waria Pertama di Kuba