TEMPO.CO, Bangkok - Presiden Amerika Serikat Barack Obama memulai lawatan pertamanya ke Asia Tenggara dengan mengunjungi Bangkok, Thailand, Minggu, 18 November 2012. Sesampainya di Bangkok, sore itu juga ia langsung menyempatkan diri untuk mengunjungi sebuah kuil suci Buddha yang sangat terkenal di Bangkok, yaitu Wihara Wat Pho.
Obama yang didampingi Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton bertemu dengan seorang biksu. Dalam suasana santai itu, Obama sempat bercanda kepada biksu itu. Obama minta didoakan. "Kami sedang membahas soal anggaran, kami butuh banyak doa," kata dia saat melempar candaan kepada sang biksu.
Ditemani sang biksu, keduanya melakukan tur keliling wihara melihat "Reclining Buddha", atau yang dikenal dengan patung Buddha berbaring. Mereka bercakap-cakap dengan suara yang sangat perlahan. Termasuk menjaga langkah mereka sepelan mungkin saat melihat-lihat isi wihara yang sangat terkenal di Thailand itu. "Jika ada 80 ribu orang di sini, tidak akan sedamai ini," kata Obama.
Obama juga sempat kembali menyinggung soal doa dari sang biksu saat menggelar konferensi pers bersama Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra usai pembicaraan bilateral kedua negara. "Saya selalu percaya dengan doa," kata dia.
Dia menambahkan, "Jika biksu Budha itu mendoakan saya, saya akan mengambil apa pun getaran baik yang diberikannya untuk menangani beberapa tantangan saat pulang nanti.”
Presiden Obama juga membesuk Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, 84 tahun, yang terbaring sakit di Rumah Sakit Siriraj. Obama menyampaikan salam untuk warga Amerika. Mereka pun bertukar hadiah.
Obama memulai tur ke Asia Tenggara selepas dirinya terpilih kembali sebagai Presiden AS. Dalam agendanya, Obama akan mengunjungi tiga negara, yaitu Thailand, Myanmar, dan terakhir ke Kamboja. Kedatangannya ini sekaligus menghadiri pertemuan pemimpin negara-negara ASEAN dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-21 di Phnom Penh, Kamboja.
ABCNEWS | MUNAWWAROH
Berita lain:
Peretas Bocorkan Data 5.000 Pegawai Israel
Adele Jadi Politikus Waria Pertama di Kuba
Bapak-Anak Merampok Tujuh Bank
AS-Inggris Peringatkan Risiko Perang Darat Israel
Sulitnya Mendapat Selembar Roti di Suriah