TEMPO.CO, Washington - Mantan Direktur CIA, David Petraeus, bersaksi di depan panel senat tentang serangan di Benghazi yang menewaskan Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya, Chris Steven. Ia menyebut serangan yang terjadi pada 11 September itu adalah tindakan terorisme yang dilakukan oleh jaringan Al-Qaeda.
Namun, menurut politikus Partai Republik, Peter King, dalam penjelasan selama satu jam dan 20 menit, jenderal yang mundur dari jabatannya karena perselingkuhan ini tak konsisten. Beberapa hari setelah serangan, ia pernah menyatakan penjelasan yang berbeda.
"Dia (Petraeus) memberi kesan yang jelas saat itu pada kami berdasar sejumlah besar bukti bahwa serangan itu muncul dari sebuah demonstrasi spontan, dan bukan serangan teroris," katanya.
Para pejabat Amerika awalnya mengatakan, bentrokan pecah secara spontan di tengah protes besar atas pembuatan film yang mengejek Nabi Muhammad. Komunitas intelijen kemudian merevisi penilaian, dengan mengatakan ia yakin serangan itu adalah serangan teroris yang direncanakan.
King mengatakan bahwa kata spontan diminimalkan selama kesaksian Petraeus, Jumat, satu minggu setelah ia mengundurkan diri dari CIA. Anggota parlemen mengatakan mereka tidak bertanya kepadanya tentang mengapa ia lengser. Petraeus sebelumnya mengakui hubungan di luar nikah dengan penulis biografinya.
CNN | TRIP B