Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obama Ternyata Telat Dikabari Skandal CIA

image-gnews
Barack Obama. REUTERS/Jim Bourg
Barack Obama. REUTERS/Jim Bourg
Iklan

TEMPO.CO , WASHINGTON:- Jadi presiden, belum tentu semuanya lebih cepat tahu urusan skandal yang menerpa pejabat militernya. Itulah yang dialami Presiden Amerika Serikat Barrack Obama. Meski menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat, Obama ternyata termasuk telat tahu soal kabar perselingkuhan yang melanda David Petraeus, Direktur Intelijen Amerika Serikat. Padahal, Petraeus diketahui tengah dalam penyelidikan selama berbulan-bulan oleh Biro Investigasi Federal.(baca:Begini Kronologi Selingkuh Bos CIA David Petraeus  )

Obama baru tahu skandal itu pada Kamis 8 November 2012, setibanya dia dari Chicago. Ia langsung memerintahkan Petraeus ke Gedung Putih dan menyarankan Petraeus mengundurkan diri. Petraeus mengundurkan diri pada Jumat 9 November 2012, setelah mengakui dirinya memiliki hubungan di luar nikah dengan perempuan lain. 


Pengakuan ini mengejutkan politikus Washington, hanya tiga hari setelah Obama terpilih menjadi presiden Amerika Serikat. Juga ketika Amerika juga tengah dihebohkan dengan upaya penyelidikan insiden kesalahan prosedur keamanan di Konsulat Jenderal Amerika di Libya.
 
Keterlambatan ini jadi sorotan politikus di Kongres Amerika Serikat. Mereka mempertanyakan keterlambatan pemberitahuan mengenai kabar perselingkuhan dari Direktur CIA David Petraeus, kepada Presiden Obama. Padahal, diketahui bahwa pihak petinggi FBI dan Kementerian Kehakiman AS mengetahui perselingkuhan ini sejak pertengahan tahun, tetapi mereka menutupi masalah ini hingga Presiden Obama dan Kongres AS menyelesaikan tugasnya hingga akhir periode ini.

Kasus perselingkuhan dianggap ilegal di aturan militer AS. Penyelidikan kini difokuskan pada status Petreaus ketika perselingkuhan itu terjadi, apakah sudah berstatus sipil atau aktif sebagai perwira tinggi militer.

"Ini sudah tentu sebuah masalah yang sensitif. Tetapi kami tidak diberi tahu mengenai hal ini. Saya tidak tahu siapa yang mengeluarkan keputusan penutupan masalah ini," kata Dianne Feinstein, Ketua Komite Intelijen Senat AS seperti dikutip Reuters, Rabu 14 November 2012.

Tak jelas pula, apakah Direktur FBI Robert Mueller juga memberikan informasi kepada Jaksa Agung Eric Holder soal penyelidikan skandal perselingkuhan Petreaus dengan penulis buku biografinya, Paula Broadwell . Sejumlah pihak menilai, penutupan penyidikan skandal sejak Mei lalu itu menjadi masalah besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Politikus Partai Republik yang juga Ketua Komite Keamanan Peter King menilai, ini bukan peristiwa politik biasa. " Bukan level tingkat menteri  yang melakukan penutupan. Ini seorang pimpinan FBI," kata Peter King.

Menurut King, seharusnya masalah ini diinformasikan kepada presiden atau Dewan Keamanan Nasional. Bila FBI tidak memberitahu mengenai masalah ini, FBI dianggap telah lalai dalam melaksanakan tugasnya. "Saya tidak ingin mengutarakan teori konspirasi, tapi ini perlu dipertanyakan" kata King lagi.

Kecurigaan King terkait soal pentingnya kesaksian Petraeus soal peristiwa penyerangan Konsulat AS di Benghazi, Libya yang menewaskan empat warga AS, termasuk Duta Besar Chris Stevens. (baca:Eks Bos CIA Petraeus Diminta Jelaskan Soal Benghazi)

WDA | REUTERS | WASHINGTON POST |AP


Berita terkait
Begini Kronologi Selingkuh Bos CIA David Petraeus 
Foto ''Topless'' di E-mail Pengungkap Skandal Bos CIA 
Reaksi Obama Saat Ditanya Skandal Seks Bos CIA
Ini Agen FBI yang Bongkar Skandal Bos CIA
Wanita di Skandal Bos CIA Terlibat 9 Kasus Hukum 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran