TEMPO.CO, Washington - Skandal seks yang menyebabkan pengunduran diri David Petraeus, mantan direktur CIA, terus menjadi perbincangan publik Amerika Serikat. Hampir semua media menguliti hubungan tak biasa yang terjalin antara dirinya dan penulis biografinya, Paula Broadwell.
Petreaus mungkin pejabat militer dengan pangkat tertinggi yang tersandung skandal. Namun, dia bukan yang pertama dan bukan satu-satunya petinggi militer AS yang mundur karena alasan tak elok.
Beberapa pejabat senior dalam beberapa bulan terakhir telah diselidiki atau diturunkan untuk perilaku yang tidak pantas, termasuk kekerasan seksual, korupsi, atau penilaian yang kurang baik.
Berikut ini tujuh petinggi militer AS yang tersandung skandal, seperti dilaporkan ABC News:
David Petraeus
David Petraeus mengundurkan diri sebagai kepala CIA dan mengaku memiliki hubungan di luar nikah. Meskipun, dia tidak menyebutkan nama wanita itu, banyak sumber mengatakan wanita lain itu adalah penulis biografinya, Paula Broadwell. Perselingkuhan itu terungkap ketika FBI meluncurkan investigasi pada email Broadwell yang dikirim ke wanita lain, Jill Kelley, wanita yang juga dekat dengan jenderal bintang empat itu. Petraeus adalah salah satu tokoh militer yang paling dikagumi dari generasinya. Ia dinilai berhasil memimpin misi AS di Irak dan Afghanistan.
John Allen
Penyelidikan FBI yang menyebabkan pengunduran diri Petraeus 'secara tidak sengaja mengungkapkan bukti bahwa Jenderal John Allen, komandan pasukan AS di Irak, telah mengirimkan puluhan ribu email "berpotensi tidak pantas" pada seorang wanita yang bukan istrinya. Menurut sumber-sumber penegakan hukum, Allen mengirimkan 20.000 sampai 30.000 pesan, sebagian dijelaskan oleh sumber itu sebagai "tidak pantas" dan "genit" untuk Jill Kelley, wanita yang mengeluh kepada FBI dan berujung pada pengunduran diri Petraeus. Allen menyangkal bahwa ia dan Kelley berselingkuh.
William Ward
Jenderal bintang empat lainnya, William Ward, yang memimpin pasukan AS di Afrika, mengalami demosi, alias diturunkan jabatannya. Ward adalah subyek dari penyelidikan selama setahun karena diduga menghabiskan puluhan ribu dolar AS untuk pesiar dan penginap di hotel mewah, serta menggunakan pesawat dinas untuk membawa anggota keluarganya keliling dunia. Dia diperintahkan untuk membayar US$ 82.000.
Stanley McChrystal
Pada tahun 2010, Stanley McChrystal, seorang jenderal yang memimpin pasukan internasional di Afghanistan, memberi pernyataan permintaan maaf setelah dalam wawancara dengan sebuah majalah dia dan stafnya secara terbuka mengejek pemimpin sipil termasuk Wakil Presiden Joe Biden. Ia kemudian ditarik ke Washington untuk bertemu dengan Obama. Setelah pengunduran diri McChrystal, ia digantikan oleh Jenderal David Petraeus.
James Johnson
Pada bulan Juni, James Johnson diusir dari Angkatan Darat dan dipaksa untuk membayar denda setelah pengadilan menemukan dia terbukti melakukan perzinahan, kohabitasi dan bigami - semua pelanggaran militer - dengan melakukan perselingkuhan dengan seorang wanita Irak.
Jeffrey Sinclair
Sebelum berita tentang perselingkuhan Petraeus pecah, skandal yang mengguncang militer adalah kasus Brigadir Jenderal Jeffrey Sinclair. Mantan wakil komandan pasukan AS di Afghanistan ini menghadapi sidang militer atas tuduhan melakukan serangkaian kejahatan seks yang melibatkan empat prajurit perempuan dan seorang warga sipil. Kasus ini masih bergulir di pengadilan militer.
TRIP B