TEMPO.CO, Bagdad - Setidaknya 14 orang tewas sia-sia ketika serangkaian bom meledak di Irak pada malam 1 Muharam, tahun baru umat Islam. Demikian keterangan kepolisian dan tim medis kepada media, Rabu, 14 November 2012.
Kantor berita AFP dalam laporannya, mengutip pejabat berwenang, menyebutkan, sebanyak enam bom mobil dan jalan raya meledak di ibu kota Bagdad, sedangkan empat lainnya meledak di beberapa kota.
Dalam serangan mematikan di Kirkuk, setidaknya tiga bom meledak secara simultan menyebabkan sedikitnya lima orang meninggal dunia.
Muharam, merupakan bulan penting dalam kalender Syiah. Sejak 10 hari pertama, jutaan kaum Syiah memperingati kematian Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad, dalam sebuah pertempuran di Padang Karbala. Kaum Syiah kerap menjadi sasaran serangan gerakan ekstrimis Suni, termasuk al-Qaedah di Irak.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab dalam ledakan, Rabu, 14 November 2012, di kawasan kaya minyak Provinsi Kirkuk yang dihuni oleh etnis campuran Syiah dan Suni.
Polisi mengatakan, serangan di Kota Kirkuk dimulai dengan ledakan sebuah bom mobil dekat kantor Partai Demokratik Kurdistan yang dipimpin oleh Presiden Semi Otonomi Kawasan Kurdistan, Massoud Barzani.
Menurut pasukan keamanan dan pengamat yang berada di tempat kejadian, ledakan kedua menyebabkan sedikitnya lima orang tewas dan 34 lainnya cedera. “Anak saya tewas! Teman-temannya juga tewas,” kata Shukriyah Rauf berteriak usai ledakan, jelas AFP. “Tidak ada pasukan keamanan di sini, rumah kami juga hancur.”
BBC | CHOIRUL
Terpopuler:
Muslim Inggris Diminta Turut Rayakan Natal
Wanita di Tengah Skandal Seks Direktur CIA
Skandal Seks Bos CIA Merembet ke Jenderal NATO
Skandal Seks Bos CIA, Email Allen Bertabur Kata Mesra
Skandal Seks Bos CIA Berbuntut Panjang