TEMPO.CO, Venesia - Venesia terkenal sebagai kota air. Tapi bagaimana jika kota ini terendam?
Inilah fenomena yang terjadi sepekan ini. Hampir 70 persen kota ini tergenang, dalam kondisi yang disebut tertinggi keenam sejak 1972. Banyak warga kota yang menyingkir untuk menghindari rob alias genangan air akibat naiknya air laut, yang tingginya mencapai di atas 1,5 meter.
Kabar bakal terendamnya Venesia sudah ramai menjadi perbincangan di situs jejaring sosial sejak akhir pekan lalu. Prakirawan cuaca memprediksi ketinggian air akan mencapai 1,2 meter pada hari sabtu, sebelum mengoreksinya pada Minggu dinihari.
"Semua perkiraan meleset," kata Matelda Bottoni, yang mengelola toko perhiasan di St Mark Square. "Banyak warga dan pemilik toko pergi ke lokasi yang lebih tinggi untuk menghindari banjir."
Matteo Secchi, pengelola sebuah hotel kecil, juga mengeluhkan air yang terus meninggi. Ia menyatakan hotelnya masih aman jika tinggi air hanya 140 sentimeter. "Tapi, pagi ini air meninggi, kemudian susut. Ini bukan air bersih, Anda tahu, jadi saya harus mengepelnya dengan disinfektan beberapa kali," katanya.
Menurut dia, banyak turis yang menginap di hotelnya tak mengeluh, dan menganggap hal itu sebagai fenomena unik Venesia. Mereka terlihat bersantai di selasar dan teras restoran atau hotel yang terendam. "Namun, bagi yang biasa ke sini, tak dapat memahaminya. Mereka geram," katanya.
Meningginya air di Venesia beberapa kali terjadi. Penduduk setempat mengistilahkannya sebagai acqua alta. Namun, kenaikan air kali ini cukup fenomenal karena di beberapa wilayah tingginya mencapai hampir 2 meter. Hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.
GUARDIAN | TELEGRAPH | TRIP B
Berita Terpopuler
Di Mana Holly Petraeus Saat David Akui Selingkuh?
''Wanita Lain'' Petraeus Minta Privasinya Dihormati
Sepekan Obama Menang, Penjualan Senjata Naik Tajam
Komandan Pemberontak Suriah Ini Enggak Tegaan
Pengakuan Kelley Bongkar Skandal Petraeus
Petraeus Sempat Kaget dengan Email Paula