TEMPO.CO, Colorado - Penjualan senjata api di Amerika Serikat dikabarkan melonjak dalam sepekan ini. Harian Telegraph melaporkan, penjualan AK-47 laris manis bak kacang goreng, dengan angka kenaikan 18,4 persen hanya dalam sepekan.
Mel Bernstein, pemilik Dragonman Arms di Colorado, menyatakan pada KOAA-TV bahwa penjualan senjata semi-otomatis naik tajam dalam beberapa hari ini. "Biasanya hanya enam sampai delapan senjata per hari, sepekan ini sehari terjual hingga 25 unit. Larisnya bak saya menjual kue," katanya.
Menurut sumber Telegraph, kenaikan pembelian senjata terjadi karena isu bakal diperketatnya kepemilikan senjata api di masa jabatan kedua Barack Obama. Mulai Oktober, seluruh pembeli senjata api harus melalui pemeriksaan latar belakang yang ketat.
Angka penjualan senjata api di AS meningkat sejak 2008. Dalam setahun, angka penjualan mencapai 12,7 juta, naik dari 11,2 juta unit pada tahun sebelumnya. Saham perusahaan pembuat senjata api seperti Smith & Wesson dan Sturm juga terus terdongkrak.
Pengetatan kontrol kepemilikan senjata api didengungkan kembali setelah pembantaian 20 Juli di sebuah bioskop di Aurora, Colorado. Dalam insiden itu, seorang mahasiswa pascasarjana, James Holmes, menembakkan senjatanya secara membabi-buta dan menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 58 lainnya.
Selama kampanye, Obama menghindari untuk menyinggung soal kontrol senjata. Saat itu itu dimunculkan dalam debat capres, ia memberi jawaban mengambang. "Saya sedang meminta masukan sebanyak-banyaknya soal bagaimana kita mengurangi kekerasan pada umumnya, salah satu caranya mungkin larangan senapan serbu dikenalkan kembali," katanya.
Bill Clinton saat menjadi presiden pernah mengenalkan kebijakan pembatasan penggunaan senjata semi-otomatis pada 1994. Namun, larangan itu habis masanya pada 2004.
TELEGRAPH | TRIP B
Terpopuler:
10 Perselingkuhan Politisi AS yang Menghebohkan
Pasangan Kekasih Transgender
Gempa 6,8 SR Runtuhkan Jembatan di Myanmar
Kubu Oposisi Suriah Sepakat Bersatu
40 Tahun Penjara bagi Penjual Cula Badak di Afrika