TEMPO.CO, Beijing - Presiden Cina yang akan segera lengser, Hu Jintao, memperingatkan bahwa korupsi mengancam partai Komunis yang berkuasa dan negara. Ia menyatakan hal itu saat membuka kongres lima tahunan partai itu, yang akan membahas masa depan Cina satu dekade mendatang.
"Jika kita gagal untuk menangani masalah ini [korupsi] maka akan berakibat fatal bagi partai dan bahkan menyebabkan runtuhnya partai dan jatuhnya negara," kata Hu dalam pidato pembukaan.
Ia juga menekankan, reformasi struktur politik merupakan bagian penting dari reformasi keseluruhan di Cina. "Kita harus terus melakukan upaya aktif maupun bijaksana untuk melaksanakan reformasi struktur politik dan membuat praktik demokrasi secara lebih luas, lebih lengkap, dan sehat dalam praktiknya," ujarnya.
Hu mengatakan pembangunan Cina harus "jauh lebih seimbang, terkoordinasi, dan berkelanjutan", dan harus melipatgandakan PDB tahun 2010 dan pendapatan per kapita pada tahun 2020.
Kongres dihadiri lebih dari 2.000 perwakilan delegasi daerah. Mereka berkumpul di Beijing untuk membahas beragam isu selama sepekan, mulai dari pemilihan pemimpin, kesenjangan sosial, korupsi, hingga demokrasi.
Namun soal demokrasi, langkah menuju demokrasi penuh kemungkinan tak bakal terwujud. Juru bicara partai, Cai Mingzhao, jauh hari sudah menekankan Cina tak akan bergeser dari kebijakan satu partai.
REUTERS | TRIP B