TEMPO.CO, Kairo - Presiden Mesir Mohamed Mursi Rabu, 7 November 2012, memuji rekannya, Barack Obama, setelah terpilih kembali dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat, Selasa, 6 November 2012. Dia berharap Obama kian memperkuat persabahatan kedua negara.
Mursi mengharapkan kedua negara saling memperkuat tali persahabatan atas nama keadilan, kebebasan, dan perdamaian. Hal tersebut disampaikan dalam kawat telegram ucapan selamat oleh kantor berita MENA.
Baca Juga:
Meskipun Presiden Hosmi Muabarak, selaku sekutu kunci di kawasan Timur Tengah, selain Israel, tumbang tahun lalu, Mesir tetap mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat senilai US$ 1,5 miliar (Rp 14,4 triliun) per tahun. Hampir seluruh bantuan tersebut untuk kebutuhan militer.
Pada September 2012 lalu, Obama sempat mengeluarkan pernyataan yang membuat hubungan kedua negara tegang dengan mengatakan bahwa Mesir sekarang ini dipimpin oleh kekuatan Islam pasca-Mubarak. Negeri ini bukan lagi teman atau musuh. Pernyataan Obama itu keluar setelah terjadi penyerbuan di kedutaan besar Amerika Serikat di Kairo menyusul protes terhadap sebuah film yang dibuat di Amerika Serikat yang dianggap anti-Islam.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Pemberontak Suriah Terkesima Rokok Indonesia
Soeharto Dinilai Tak Layak Menjadi Pahlawan
Begini Lidah Suriah Menyebut Indonesia
Wajib Korupsi di Kementerian Energi
Dua Wartawan Akan Ungkap Rahasia BlackBerry Angie