TEMPO.CO, Depok - Barack Obama kembali terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat untuk kedua kali, Rabu, 7 November 2012. Rasa bangga tidak hanya dimiliki oleh rakyat Amerika Serikat.
Mantan guru Sekolah Dasar Negeri I Menteng, Jakarta Pusat, Effendi, yang pernah menjadi guru Obama, pun ikut bangga. Keharuan terpancar dari matanya ketika mengingat kenangan semasa mengajar orang nomor satu di negara adidaya tersebut.
"Dari dulu dia (Obama) anaknya memiliki percaya diri yang tinggi dan juga lucu. Ia memang sudah menonjol, khususnya di bidang pelajaran IPS. Ia juga sering bertanya di kelas ketika ada pelajaran yang tak dimengerti," kata Effendi saat ditemui di kediamannya, Jalan Kapuas Raya, Sukmajaya, Depok, Rabu, 7 November 2012.
Effendi mengenang, ia masih berusia 25 tahun saat mengajar Obama. Presiden Amerika Serikat pertama yang berkulit hitam itu hanya satu tahun sekolah di SDN Menteng. "Dari kelas 3 ke kelas 4," katanya. Namun, walau hanya sebentar mengajar Obama, Effendi bangga karena memiliki murid yang berhasil menjadi presiden. "Bahkan menjadi Presiden Amerika Serikat."
Menurut pria berusia 67 tahun ini, saat Obama pertama kali terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat pada 2008, ia diundang untuk menghadiri pelantikan Obama di negeri Abang Sam. Namun, dia gagal menghadirinya karena keamanan Secret Service saat itu ketat. Yang diperbolehkan masuk hanyalah orang terdekat Obama.
"Saat itu, saya diundang orang Kedutaan Amerika Serikat, tapi gagal berangkat karena tidak diperbolehkan oleh pihak keamanan Secret Service," kata Effendi.
ILHAM TIRTA
Berita Terkait:
Obama Menang, Harga Minyak Diprediksi Stabil
Obama Balik ke Gedung Putih dengan Lebih Bersemangat
Obama Terpilih, Ini Harapan Bursa Indonesia
Pidato Kemenangan Obama Menggetarkan
Akui Kekalahan, Romney Ucapkan Selamat pada Obama