TEMPO.CO, Bagdad - Sebuah bom mobil meledak, Selasa siang waktu setempat, 6 November 2012, di Kota Taji, sekitar 25 kilometer sebelah utara Bagdad, menyebabkan sedikitnya 26 orang tewas.
"Para korban merupakan calon anggota tentara yang akan mengikuti proses rekrutmen di pangkalan militer Irak," kata petugas keamanan dan medis yang tak bersedia disebutkan namanya kepada media.
Seorang pejabat di kantor Kementerian Dalam Negeri Irak dan petugas media yang juga tak bersedia disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita AFP, ledakan terjadi pada siang hari di Kota Taji, sebelah utara Bagdad.
Kekerasan di Irak menjelang penarikan pasukan Amerika Serikat dan sekutu, belakangan, kian meningkat. Pada September 2012 lalu, sebuah bom meledak di ibu kota Irak, mengakibatkan 32 orang meninggal dunia.
Dalam insiden ledakan tersebut, tidak ada kelompok tertentu yang mengaku bertanggung jawab. Namun kelompok lokal yang berafiliasi dengan al-Qaeda dan kelompok Sunni lainnya dipercaya berada di belakang peristiwa mematikan itu.
Ledakan juga terjadi di Kota Taji, September 2012, bersumber pada bom yang diletakkan di tiga tempat parkir mobil secara terpisah. Akibatnya, 11 orang tewas dan 24 lainnya cedera, termasuk beberapa anggota kepolisian. Taji merupakan salah satu markas militer terbesar di Irak.
AL JAZEERA | REUTERS | CHOIRUL