TEMPO.CO, Manila - Sejumlah pria bersenjata diduga berasal dari kelompok militan Abu Sayyaf, Filipina, membebaskan Wali Kota Salug, Jeffrey Lim, setelah ditahan selama tujuh bulan di dalam hutan.
Juru bicara militer regional, Kapten Alberto Caber, mengatakan, Jeffrey Lim dibebaskan dalam keadaan segar bugar tanpa luka sedikit pun sebelum diserahkan kepada petugas, Selasa, 5 November 2012, di dekat Kota Zamboanga. "Kini beliau kembali berkumpul bersama keluarga," ujar Caber.
Penculikan itu, Caber menjelaskan, bermula dari aksi sejumlah pria bersenjata yang menyamar sebagai polisi. Mereka berpura-pura menggeledah sebuah bus di terminal pada 2 April 2012 di kota sebelah selatan Salug, di Provinsi Zamboanga del Norte.
Caber menjelaskan, para penculik tidak diketahui identitasnya. Namun, para petugas keamanan yakin bahwa mereka, para pria bersenjata itu, memiliki jaringan dengan kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, Abu Sayyaf.
Ayah wali kota, Jesus Lim, mengatakan kepada Associated Press bahwa putranya adalah seorang insinyur, ahli gambar, dan mulai belajar merokok selama di dalam tahanan.
ARAB NEWS | CHOIRUL