TEMPO.CO, Washington - Tampaknya, perolehan suara Barack Obama atau Mitt Romney dalam pemilihan presiden Amerika Serikat akan banyak dipengaruhi kelompok "galau" swing voter.
Berdasar survei USA Today dan Gallup, suara massa mengambang mungkin banyak dipengaruhi kampanye dua kandidat pada pekan-pekan terakhir. Obama disebut-sebut menang pengaruh di antara mereka, terutama didongkrak oleh keberhasilannya menutup defisit 4 persen poin dari awal Oktober di tengah debat presiden pertama yang mengecewakan. Penyikapan Obama atas badai Sandy juga disebut-sebut turut berperan mencuri hati swing voter.
Survei yang secara berseri dilakukan mulai setahun yang lalu, menemukan pemilih saat ini semakin bersemangat mengikuti pemilu dan mantap dengan dukungan mereka. Mereka mengatakan mereka memiliki penilaian yang jelas tentang apa yang akan dilakukan masing-masing kandidat.
Hasil lengkap jajak pendapat mereka: Obama memimpin 50%-46% di antara pemilih terdaftar. Itulah pertama kalinya sejak Romney merebut nominasi Partai Republik musim semi lalu bahwa salah satu kandidat telah mencapai ambang 50%, margin terbesar selama kurun waktu itu.
Jajak pendapat ini dilakukan di kantong-kantong kedua kandidat yaitu di Colorado, Florida, Iowa, Michigan, Nevada, New Hampshire, New Mexico, North Carolina, Ohio, Pennsylvania, Virginia, dan Wisconsin. Sebagai catatan, salah satu atau kedua calon presiden AS itu mengadakan acara selama hari-hari terakhir kampanye di sembilan dari 12 negara bagian tersebut.
Dalam jajak pendapat dari masing-masing negara bagian yang dikumpulkan oleh RealClearPolitics.com, Obama unggul di sembilan dari 12 negara bagian ini. Jajak pendapat nasional yang dikombinasikan oleh lembaga ini menempatkan Obama meraih 47,5 persen suara dan Romney 47,3 persen.
USA TODAY | TRIP B