TEMPO.CO, Manama - Dua pekerja asing tewas dan tiga lainnya luka serius menyusul ledakan bom di Bahrain, Senin, 5 November 2012. Polisi mengatakan, ada lima ledakan yang ditimbulkan oleh bom rakitan di dua kawasan di ibu kota Manama.
Menurutnya, salah seorang pria yang tewas di tempat kejadian akibat menendang sesuatu benda di Gudaibiya. Sedangkan korban kedua meninggal dunia di rumah sakit setelah mengalami luka-luka disebabkan oleh sebuah ledakan di dekat gedung bioskop.
"Ledakan bom ke tiga berlangsung di Adliya melukai pria lainnya yang berprofesi sebagai pembersih," kata pejabat setempat seraya menyebutkan bahwa korban merupakan warga negara Asia. Korban lainnya tak diketahui asal usul kewarganegaraannya, tetapi sebagian besar komunitas warga asing di Bahrain berasal dari India, Pakistan, dan Bangladesh.
Kepala Kepolisian Ibu Kota menyerukan kepada seluruh warga Bahrain untuk tidak menyentuh benda secara langsung dan segera memberi tahu petugas keamanan jika mereka melihat sesuatu. "Untuk saat ini petugas sedang mengivestigasi penyebab ledakan," jelas polisi.
Bahrain telah dilanda kerusuhan sejak pecah demonstrasi di jalan-jalan Manama Februari 2011. Para demonstran menuntut demokrasi dan mengakhiri diskriminasi atas komunitas Syiah oleh keluarga kerajaan yang berpaham Sunni.
Setidaknya 60 orang, termasuk beberapa di antaranya pejabat kepolisian, telah terbunuh. Sedangkan ribuan lainnya cedera dan dipenjara sejak unjuk rasa pecah pada Februari 2011. Menurut kelompok oposisi, jumlah yang tewas mencapai 80 orang.
BBC | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Ke DPR, Dahlan: Saya Bawa Nyawa Saya
''Andi dan Anas Akan Mundur Sendiri''
Pemerasan BUMN: Upeti Rp 18 Miliar Merpati ke DPR
Dahlan Serahkan Dua Nama Peminta Upeti BUMN
Risalah Rapat Pokja Hambalang Misterius