TEMPO.CO, Aleppo - Mudah masuk perbatasan Suriah tak berarti mudah memasuki kota dan wilayah peperangan. Pengamatan Tempo pekan lalu, semua ruas jalan masuk ke kota dijaga oleh Pasukan Pembebas Suriah (Free Syrian Army).
Di Kota Azaz, utara Suriah, misalnya, penjagaan berlapis di jalan menuju pintu masuk kota. Tanpa surat jalan dari media center di perbatasan Suriah dengan Kota Kilis, Turki, sepertinya mustahil bisa masuk ke dalam kota. “Wartawan hanya bisa masuk dengan kartu ini,” kata sopir sekaligus penerjemah yang membawa Tempo masuk, Alaaeddin, Ahad lalu.
Saya beruntung pergi bersama Alaaeddin. Lelaki 30 tahun asal Azaz ini sudah sering melintasi perbatasan Azaz menuju Aleppo. Dengan demikian, tak di semua pos penjagaan Tentara Pembebas Suriah mencegat kami.
Jurus lain yang bisa digunakan, beri senyum dan ucapkan salam. Ahad pekan lalu, saat Tempo masuk pertama kali ke dalam Suriah, kami sempat dicegat oleh Tentara Pembebas Suriah yang membawa senapan Kalashnikov. Saya yakin, mereka yang coba kabur dari razia ini bakal diserbu dengan senapan asal Rusia itu.
Seorang Tentara Pembebas Suriah mendekati dan menatap saya dengan tajam. Menahan gugup, saya coba tersenyum dan ucapkan "Assalamualaikum…” Tentara itu tersenyum dan membalas salam. “Ahlan wa sahlan,” katanya kemudian. Kami bebas melenggang. (Baca: Masuk Suriah, Ucapkan Salam Lancar Kemudian)
PRAMONO (SURIAH)
Berita Terpopuler
Inilah Kartu Kredit Termahal di Dunia
Masuk Suriah, Ucapkan Salam Lancar Kemudian
Israel Takut Serang Iran
Obama-Romney Ketat sampai Akhir
Ribuan Korban Badai Sandy Terancam Kedinginan
Akibat Sandy, New Jersey Boleh Pilih via Email