TEMPO.CO, Washington D.C—Mitt Romney mungkin berpikir Rusia adalah “musuh geopolitik nomor satu” bagi Amerika Serikat. Tapi bagi anak Romney, Matt, Rusia merupakan ladang bisnis menjanjikan.
Seperti dilansir harian New York Times, anak kedua kandidat calon presiden dari Partai Republik pekan ini mengunjungi Moskow bersama beberapa koleganya untuk mencari investor di bidang real estate.
“Ini adalah perjalanan tak berbahaya,” kata Greg Davis dari Excel Trust, perusahaan investasi real estate berbasis di California, dimana Matt Romney menjabat sebagai Wakil Presiden Senior.
Perjalanan ini menurut Davis telah direncanakan cukup lama. “Perjalanan bisnis atas nama Excel betul-betul untuk kepentingan usaha. Ini tidak ada kaitannya dengan urusan pemerintahan,” ucap Davis.
Namun Davis mengakui bahwa anak Romney kemungkinan akan mengirim pesan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa jika ayahnya terpilih, hubungan baik antara kedua negara merupakan cita-cita sang ayah.
Padahal, selama beberapa bulan kampanye presiden, Romney jelas-jelas menunjukkan permusuhan terhadap Rusia. Ia kerap mengkritik hubungan Amerika Serikat-Rusia di bawah kepemimpinan Obama.
“Di bawah kepemimpinan saya, teman-teman Amerika akan memperoleh loyalitas. Tapi Putin akan merasakan lebih sedikit kelonggaran,” ungkap Mitt Romney dalam konvensi Nasional Partai Republik pada Agustus lalu.
L NEW YORK TIMES | RIA Novosti | SITA PLANASARI AQUADINI