TEMPO.CO, Damaskus - Seorang jenderal senior angkatan udara Suriah tewas ditembak pemberontak di Damaskus tengah. Demikian kabar yang disampaikan televisi pemerintah Suriah, Selasa, 30 Oktober 2012.
"Abdullah Mahomud al-Khalidi, berpangkat mayor jenderal, tewas ditembak pada Senin dinihari waktu setempat, 29 Oktober 2012, di distrik ibu kota, Rukn al-Din," begitu bunyi siaran televisi pemerintah tadi.
Korban yang merupakan tokoh penting di lingkungan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, meninggal dunia dalam aksi tembak-menembak antara pasukan pemerintah dan pemberontak. Pada Juli 2012 lalu, sebuah bom juga menewaskan Menteri Pertahanan sekaligus saudara laki-laki tiri Assad, Assef Shawkat.
"Kelompok teroris bersenjata telah membunuh Jenderal Angkatan Udara Abdullah Mahmud al-Khalidi di sebuah distrik di Damasuks, Rukn al-Din."
Siaran ini menambahkan, korban adalah seorang ilmuwan yang berkepribadian baik, dan merupakan salah satu dari ahli penerbangan yang dimiliki Suriah. "Dia juga seorang anggota Komando Angkatan Udara Suriah," tulis kantor berita Agence France Presse.
Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengaku bertanggung jawab berada di belakang serangan mematikan itu, seraya menyebutkan bahwa pasukannya juga membunuh seorang pejabat intelijen angkatan udara dalam operasi yang sama.
Serangan pasukan Suriah ke basis-basis pertahanan pemberontak di Damaskus kian meningkat. Rezim Suriah mengerahkan jet-jet tempur untuk membombardir target, didukung dengan serangan artileri dan tembakan tank, Selasa, 30 Oktober 2012. Akibat serangan tersebut, sedikitnya 18 orang meninggal, termasuk kaum perempuan dan anak-anak.
BBC | AL JAZEERA | CHOIRUL