TEMPO.CO, Boca Raton, Florida - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Mitt Romney, menuding inkumben Barack Obama dengan sengaja telah membiarkan sekutu-sekutu Amerika Serikat, seperti Israel dan Polandia. Hal ini ia ungkapkan dalam debat terakhir calon presiden yang berlangsung hari Senin waktu setempat, 22 Oktober 2012.
Salah satu contohnya, hubungan dengan Polandia. Romney mengatakan, keputusan Obama menghentikan program pertahanan rudal di Polandia merenggangkan hubungan Amerika Serikat dengan negara berbendera putih merah tersebut. Pasalnya, penghentian tersebut dilakukan saat Polandia tengah bersiap menjadi tuan rumah peragaan rudal untuk tujuan pertahanan.
Contoh lain, hubungan dengan Israel. Romney menilai Obama kurang memberikan dukungan terhadap Israel saat negara tersebut tengah mendapat tekanan dari Iran. Seharusnya Obama, menurut Romney, meningkatkan dukungan kepada Israel karena pada dasarnya Israel adalah sekutu kuat Amerika Serikat.
"Kita juga harus selalu mendukung sekutu-sekutu kita. Saya pikir, ketegangan yang muncul antara Israel dan Amerika sangat disayangkan. Jika saya Presiden Amerika Serikat, saya akan berdiri bersama Israel," ujar Romney.
Menanggapi pernyataan Romney, Obama mengatakan bahwa apa yang dikatakan calon dari Partai Republik itu tak benar. Ia mengatakan, Israel adalah kerabat baik Amerika dalam hal kerja sama di bidang intelijen dan militer. Karena itu, ia akan selalu menjaga hubungan tersebut. “Misalkan Israel diserang, tanpa ragu kami akan mendukung Israel. Itu sudah dengan tegas saya jelaskan sebelum-sebelumnya.”
ISTMAN MP
Berita Terkait:
Nasib Obama dan Romney Ditentukan di Debat Final
Isu Luar Negeri Tutup Debat Capres AS
Ini Kota Paling Berbahaya di Amerika
Ditanya Soal Jadi Capres 2016, Ini Jawaban Hillary
Survei Debat Kedua Obama Menang