TEMPO.CO, Florida - Presiden Obama dan Mitt Romney bertemu di panggung debat, malam ini waktu setempat, di Boca Raton, Florida, untuk debat terakhir mereka sebelum pemungutan suara awal bulan depan. Perdebatan 90 menit pada Selasa malam itu merupakan kesempatan terakhir bagi para kandidat untuk menarik hati pemilih.
Perdebatan presiden bulan ini dianggap paling konsekuensial dalam sejarah kampanye modern. Romney memasuki perdebatan sebagai underdog. Popularitasnya melonjak setelah debat pertama.
Debat terakhir ini akan menyoroti kebijakan luar negeri masing-masing--subyek yang biasanya menjadi "daya jual" seorang calon kepala negara. Sementara kubu Obama berbangga dengan penangkapan Osama bin Laden tahun 2011, Romney telah berupaya untuk mengekspos kelemahan di daerah lain dari kebijakan luar negeri presiden.
Romney menggambarkan presiden lemah di Iran dan lamban dalam penanganan serangan teror di Libya. Mereka dianggap gagal memprediksi bahwa aksi unjuk rasa akan berakhir dengan serangan yang menewaskan Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya.
Menjelang debat, tim kampanye Romney merilis sebuah video Web berjudul Healed? (Disembuhkan?), menyindir Obama yang pada 2008 bertekad "menyembuhkan" dunia, namun meninggalkannya tetap dalam kondisi penuh kerusuhan dan kekerasan, khususnya di Timur Tengah.
Kampanye Obama, untuk bagian ini, merilis serangkaian video pendek, mencoba untuk menggambarkan bagaimana jika Romney menjadi panglima tertinggi. Kampanye ini juga merilis sebuah iklan TV yang lebih berfokus pada pencapaian kebijakan luar negeri Obama, dengan narator yang mengatakan Obama berhasil mengakhiri perang di Irak dan telah membawa kembali 30 ribu tentara Amerika dari Afganistan. Dalam video itu, Romney mengatakan apa yang dilakukan Obama adalah sebuah "kesalahan terbesar".
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan NBC News-Wall Street Journal menunjukkan Obama dan Romney sama kuatnya.
REUTERS | TRIP B
Terpopuler:
Jalani Terapi, Wajah Gadis Ini Jadi Berewokan
Tak Sediakan Bokong Ayam, Istri Diadili
Fidel Castro Ternyata Sehat
Klub Sepakbola Ini Disponsori Para Pelacur
Tudingan Seksis Julia Gillard Panen Dukungan