TEMPO.CO, Bangkok - Setelah beberapa bulan mengudara, maskapai dengan kru yang seluruhnya kaum transgender ini gulung tikar. Pihak maskapai PC Air menyatakan bahwa mereka menghentikan layanan karena terhadang pesoalan finansial.
Beberapa penumpangnya telantar di Korea Selatan, seiring dengan pengumuman penghentian sementara pengoperasian maskapai tersebut.
"Maskapai memberitahu Departemen Penerbangan Sipil pada Jumat bahwa mereka tidak dapat mengoperasikan penerbangan sewaan mereka karena terbelit masalah finansial," kata Deputi Menteri Transportasi Thailand, Chadchart Sittipunt. "Karena alasan ini, mereka menangguhkan layanan."
Langkah ini diperkirakan akan berlangsung setidaknya sampai akhir bulan.
PC Air menjadi berita utama pada awal tahun ini ketika mengumumkan akan merekrut empat awak kabin transgender dalam sistem perekrutan yang terpublikasi secara luas. Mereka mengoperasikan pesawat sewaan rute Bangkok-Hong Kong dan negara Asia lainnya.
Pekan lalu, mereka kembali menjadi berita karena tidak mampu lepas landas dari Bandara Incheon Seoul. Sebab, perusahaan tidak bisa membayar biaya layanan dan bahan bakar.
Pihak PC Air menyatakan agen mereka di Korea Selatan bertanggung jawab atas tagihan yang belum dibayar.
CHANNEL NEWS ASIA | TRIP B