TEMPO.CO , Bharatpur: Setiap kali becak yang dikemudikan Babloo melintas di Kota Bharatpur, Rajasthan, India, orang-orang sejenak berhenti untuk menatapnya. Cara dia membawa becak tidak seperti umumnya pengendara becak di India.
Ia mengayuh becak sambil menggendong anak perempuannya yang berusia sekitar satu bulan. Bayi itu dengan anteng tidur di dada ayahnya sepanjang hari.
Babloo terpaksa membawa bayinya sambil bekerja karena tak seorang pun di rumah yang dapat merawatnya. Ia juga tidak punya saudara dekat untuk dimintai bantuan merawat putrinya. Istrinya melahirkan pada 15 September 2012. Lima hari kemudian, istri Babloo meninggal akibat kekurangan darah.
“Sejak saat itu (kematian istrinya), saya merawatnya sendiri. Saya tidak dapat meninggalkannya di rumah karena tak seorang pun yang akan merawatnya di sana. Saya membawanya ke pekerjaan setiap hari,” kata Babloo.
Setiap hari dibawa ke luar rumah membuat bayi Babloo jatuh sakit. Sejak dua hari lalu, bayinya dirawat di rumah sakit pemerintah di Bharatpur. Adapun Babloo tetap bersemangat merajut impian untuk anak semata wayangnya itu. “Saat dia besar nanti, saya akan mengirimnya ke sekolah. Saya tidak mau dia hidup di jalanan. Saya ingin dia mendapat pendidikan yang tepat,” ujarnya optimistis.
Di Negara Bagian Rajasthan, angka kasus keluarga membuang anak-anak perempuan cukup tinggi. Rasio jenis kelamin perempuan dan laki-laki menjadi jomplang. Kasih sayang seorang ayah terhadap anak perempuannya seperti ditunjukkan Babloo membangkitkan harapan bahwa masih ada orang tua yang sungguh mencintai anak perempuannya di kota itu.
NDTV | MARIA RITA
Berita lain:
Resep Kuat Punya Anak di Usia 96 Tahun
Jadi Ayah di Usia 96 Tahun, Seks 4 Kali Semalam
Kata Taliban Soal Penembakan Malala Yousafzai
Pendapat Para Tokoh Tentang Malala
Situs Web Ini Khusus Jual Sperma Selebritas