Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cucu Kim Jong-il Buka Mulut

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Kim Han sol
Kim Han sol
Iklan

TEMPO.CO, Helsinki - Usianya baru 18 tahun. Tutur katanya halus. Ia beberapa kali membenarkan kacamatanya saat berbicara. Orang tak akan menyangka Kim Han-sol, nama pria muda ini, adalah cucu Kim Jong-il, diktator yang dianggap "musuh" dunia.

Dalam wawancara pertamanya yang diunggah ke Youtube, ia mengungkapkan banyak pandangan dan gagasannya. Ia berharap, suatu hari kelak, ia bekerja untuk membangun perdamaian dunia.

Wawancara itu dipandu mantan anggota parlemen Finlandia, Elisabeth Rehn. Dalam wawancara itu, ia juga menceritakan kehidupan keluarganya.

Ayah Han-sol, Kim Jong Nam, adalah penasihat tak resmi Kim Jong-il, sampai ia ditangkap saat memasuki Jepang dari Republik Dominika dengan paspor palsu pada tahun 2001. Ia dilaporkan saat itu tengah mencoba untuk mengunjungi Tokyo Disneyland. Jong Nam dan istri keduanya, Lee Hye Kyong, akhirnya pindah ke Makao, bekas koloni Portugis yang indah di pantai selatan Cina. Di sana, Kim Han-sol dibesarkan dalam ketidakjelasan dan bersekolah di sebuah sekolah internasional. Aktivitasnya di media online, seperti penampilannya di Youtube, Facebook, MySpace, dan situs kencan Asiafind, menjadi topik panas media di Korea Selatan dan Jepang.

Tahun lalu, Kim Han-sol pindah ke kota bersejarah Mostar, di Bosnia-Herzegovina, untuk melanjutkan studinya di United World College, setelah Hong Kong menolak permohonan visanya. Beberapa bulan kemudian, kakeknya, Kim Jong-il, meninggal di Pyongyang, sementara pamannya, Kim Jong-un, naik ke kursi kekuasaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Han-sol mengatakan dalam wawancara bahwa ia belum pernah bertemu kakeknya. "Aku terus menunggu dia sampai sebelum ia meninggal, berharap bahwa dia akan datang mencariku," katanya kepada Rehn. "Aku benar-benar tidak tahu apakah ia tahu bahwa aku ada atau tidak. Aku selalu ingin bertemu dengan kakek, ingin tahu orang macam apa dia, ingin tahu lebih banyak tentang hal-hal pribadinya."

Selama ini, dia juga mengaku tak pernah bertemu sang paman, Kim Jong-un. Ia mengaku lebih banyak kenal keluarga ibunya. Tahu bahwa ia cucu orang nomor satu di Korea Utara pun baru beberapa tahun sebelum Jong-il meninggal. "Sebelumnya saya benar-benar tidak tahu bahwa kakek saya adalah seorang pemimpin di Korea. Itu pengalaman yang cukup menarik," katanya.

Han-sol mengatakan bahwa ia berencana mengejar gelar di universitas, dan kemudian menjadi sukarelawan, mendedikasikan dirinya untuk proyek-proyek kemanusiaan. Dia mengatakan, suatu hari, ia ingin Rehn, yang juga mantan Menteri Pertahanan Finlandia, memujinya karena "berkontribusi terhadap perdamaian dunia".

TIME | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.