TEMPO.CO, Beirut - Ledakan hebat yang diduga berasal dari bom mobil terjadi di sebuah jalan di pusat Kota Beirut pada jam sibuk kemarin. Dua orang dilaporkan tewas dan 46 orang terluka.
Tak jelas pada siapa ledakan itu ditujukan. Yang pasti, ketegangan di antara faksi-faksi di Lebanon mengental seiring dengan merebaknya konflik di Suriah.
Bom meledak di jalan tempat kantor partai anti-Assad, Christian Phalange Party, berada.
Ambulans bergegas ke lokasi ledakan di dekat Sassine Square di Ashafriyeh, daerah dengan mayoritas penduduk beragama Kristen. Bom meledak pada jam sibuk, yakni saat banyak orang tua menjemput anak mereka di sekolah.
Beberapa mobil hancur akibat ledakan dan bagian depan sebuah bangunan bertingkat rusak parah. Warga berlarian karena panik mencari kerabat yang hilang, sementara yang lain membantu membawa yang korban luka-luka ke ambulans.
Adapun pasukan keamanan segera terlihat berada di lokasi kejadian.
Perang di Suriah menyulut kembali ketegangan antara kaum Sunni dan Syiah di Lebanon. Ketegangan mencapai puncaknya ketika mantan Perdana Menteri Rafik al-Hariri, seorang Sunni, tewas pada 2005. Pendukung Hariri menuduh Suriah dan Hizbullah berada di balik pembunuhan itu.
REUTERS | TRIP B