Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembak Malala Lari ke Afganistan  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Staf rumah sakit mengawal Malala Yousufzai, seorang pelajar berusia 14 tahun yang terluka karena tembakan, di Rumah Sakit Saidu Sharif di Lembah Swat, Pakistan, Selasa (9/10). REUTERS/Mohammad Muzamil
Staf rumah sakit mengawal Malala Yousufzai, seorang pelajar berusia 14 tahun yang terluka karena tembakan, di Rumah Sakit Saidu Sharif di Lembah Swat, Pakistan, Selasa (9/10). REUTERS/Mohammad Muzamil
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad - Pelaku penembakan Malala Yousufzai, pelajar perempuan usia 14 tahun, diyakini melarikan diri ke Afganistan. Attaulah, yang diyakini berusia 30 tahun, mendapat perintah untuk membunuh Malala dari komandan milisi Taliban yang paling ditakuti, Maulana Fazlullah.

Pejabat senior Pakistan mengungkapkan hal itu kemarin. Dengan larinya pembunuh Malala ke Afganistan, penangkapan terhadap Attaulah akan mengalami kesulitan. Sebab, dia diduga kuat bersembunyi di tempat milisi yang paling berbahaya di dunia. Tempat itu berada di perbatasan yang dihuni etnis Pashtun selama bertahun-tahun dan merupakan kawasan terlarang bagi orang luar.

Attaulah, pejabat senior itu melanjutkan, pernah ditangkap dalam operasi militer pada 2009. Selama tiga bulan ia ditahan , tapi kemudian dibebaskan karena tidak ada bukti keterlibatannya dengan organisasi garis keras Islam.

“Dia tiga bulan berada di tahanan pasukan keamanan, tapi kemudian dibebaskan setelah tidak ditemukan bukti (melakukan kesalahan),” ujar pejabat tersebut.

Meski kesulitan menangkap Attaulah, Pakistan tidak mati akal. Menurut pejabat itu, aparat keamanan Pakistan sudah menangkap ibu dan dua saudara laki-laki Attaulah, dan menahan mereka di rumah tahanan. “Untuk memaksanya menyerah,” katanya.

Selain menahan ibu dan dua saudaranya, aparat keamanan Pakistan sudah menangkap dua saudara dekat Attaulah, juga menahannya. “Kami mendengar dia pernah tinggal semalam di rumah mereka setelah melarikan diri dari Swat (desa tempat tinggal Malala).”

Penembakan terhadap Malala saat pulang dari sekolah menuju rumahnya dua pekan lalu telah menyatukan Pakistan untuk mengutuk penembakan itu. Ratusan orang berjaga-jaga dan melakukan doa bersama untuk kesembuhan perempuan yang dijuluki duta perdamaian itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penjagaan dilakukan di Birmingham, Inggris, tepatnya di luar kantor dewan parlemen di Taman Victoria, kemarin, sejak pukul 11 pagi hingga 1 malam waktu setempat.

Selain berjaga-jaga di sekitar rumah sakit tempat Malala dirawat, hampir 1.500 pendukung perempuan pemberani itu dari seluruh dunia menuliskan pesan di situs rumah sakit Universitas Birmingham NHS Foundation Trust, yang berisi dukungan bagi Malala. Kondisi kesehatan Malala juga dikabarkan sudah stabil. Tim dokter berencana melakukan operasi untuk menyembuhkan luka di bagian kepalanya.

REUTERS | TELEGRAPH | MARIA RITA

Berita Terpopuler
Situs Web Ini Khusus Jual Sperma Selebritas

Pianis Turki Diadili karena Penghinaan Agama

Kata Artis Hollywood Soal Debat Obama Vs Romney

28 Ribu Orang Hilang di Suriah


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.