TEMPO.CO, Den Haag - "Saya seharusnya dihargai untuk semua hal baik yang telah saya lakukan," kata mantan pemimpin Serbia Bosnia, Radovan Karadzic, di depan pengadilan kriminal internasional di Belanda. Ia mengatakan dirinya harus dihargai untuk "mengurangi penderitaan".
Memulai pembelaannya di pengadilan ICC di Den Haag, Karadzic berkata bahwa ia adalah seorang "pria toleran" yang berjuang mewujudkan perdamaian di Bosnia. Karadzic ditangkap di Beograd pada 2008 setelah hampir 13 tahun dalam pelarian.
Dia menghadapi 10 dakwaan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama perang pada 1990-an, termasuk pembantaian Srebrenica dan pengepungan Sarajevo.
Lebih dari 7.000 orang Bosniak (Muslim Bosnia) laki-laki dan anak laki-laki tewas di Srebrenica dalam kekejaman terburuk di Eropa sejak akhir Perang Dunia II. Selama pengepungan 44 bulan Sarajevo lebih dari 12.000 warga sipil tewas.
Dia mulai pernyataan panjang pribadinya dengan mengatakan bahwa ia telah melakukan "segalanya dalam kekuasaan manusia untuk menghindari perang dan untuk mengurangi penderitaan manusia". Dia bersikeras bahwa tidak ada sejarah konflik antar kelompok etnis di Serbia.
Dia juga mengkritik liputan media sebagai bias dan diperdebatkan jumlah resmi korban perang. Menurutnya, angka sebenarnya korban perang adalah tiga sampai empat kali lebih sedikit. Lebih dari 100.000 orang tewas, menurut angka resmi.
"Dengan berjalannya waktu kebenaran ini akan lebih kuat dan lebih kuat, dan tuduhan dan propaganda, kebohongan dan kebencian, akanmelebih lemah dan lebih lemah," katanya.
Salah satu tuduhan yang dihadapi oleh mantan pemimpin Serbia Bosnia ini adalah bahwa ia mengadopsi strategi militer dengan menggunakan penembak jitu dan serangan bom terhadap penduduk sipil dari Sarajevo.
Karadzic mengatakan bahwa setiap bom yang jatuh pada Sarajevo "menyakiti saya secara pribadi". tetapi ia mengeluh bahwa serangan terhadap sebuah pasar pada Februari 1994 sebagai "orkestra tak tahu malu". Ledakan itu meninggalkan 68 orang tewas dan saksi mata menggambarkan melihat orang terkoyak-koyak oleh ledakan.
Wartawan BBC di Den Haag mengatakan banyak korban dan keluarga korban perang ini telah melakukan perjalanan dari Bosnia untuk melihat sidang dari orang yang mereka anggap paling bertanggung jawab atas penderitaan mereka. Setiap pernyataan Karadzic diteriaki dengan nada jijik.
Pada bulan Juni, satu tuduhan genosida atas Karadzic - berkaitan dengan pengusiran paksa ratusan ribu non-Serbia dari kota-kota dan desa-desa di Bosnia - digugurkan. Tapi ia gagal dalam usahanya untuk menggugurkan tuduhan lain terhadap dirinya.
Mantan komandan militer Serbia Bosnia, Ratko Mladic, juga diadili di Den Haag.
BBC | TRIP B