Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Mali, Orang Terkaya Sedunia Sepanjang Masa

image-gnews
Foto ilustras. Dok: StockXpert
Foto ilustras. Dok: StockXpert
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Siapa di bayangan Anda jika ditanya orang terkaya dunia sepanjang waktu? Pemimpin perusahaan teknologi raksasa Microsoft Bill Gates atau pialang ulung Warren Buffet? Jawabannya: bukan. Sebab situs celebritynetworth pada Sabtu, 13 Oktober 2012, menjatuhkan pilihan ke Raja Mali Afrika, Mansa Musa I.

Situs ini menghitung kekayaan berdasarkan inflasi. Seperti jika US$ 100 juta pada 1913 akan berharga senilai US$ 2.299,63 miliar di 2012. Jadi ada inflasi sebanyak 2199,6 persen selama hampir seabad. Berdasarkan temuan mereka, semua orang kaya dunia adalah lelaki, dan Bill Gates adalah satu-satunya tokoh yang masih hidup hingga saat ini.

Mansa Musa I memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 400 miliar (Rp 3,8 biliun). Mansa dalam bahasa Afrika adalah Raja. Di bawah kepemimpinannya, Mali sangat makmur karena memiliki tambang emas dan menguasai rute trans -Sahara. Ia berkuasa pada 1312 .

Berbeda dengan Raja Mali sebelumnya, situs homestead.com menuliskan bahwa Musa adalah seorang muslim. Padahal mayoritas rakyatnya justru non-muslim. Tapi ia mendukung semua agama untuk berkembang seperti halnya Islam. Perjalanan hajinya adalah salah satu yang paling dikenang dunia, khususnya Mesir.

Sebab pada musim haji 1324, Musa melewati Ibu Kota Mesir Kairo. Raja Mali ini tak sekadar lewat, melainkan juga membagikan emas sehingga warga Kairo sangat gembira. Tapi akibatnya, ia justru menyebabkan inflasi dengan menjatuhkan nilai emas dan menaikkan harga barang.

Untuk mengatasi gejolak ini, Musa kemudian meminjam kembali semua emas yang dia bagikan di Kairo dengan imbalan yang tinggi. Ini adalah kali pertama tercatat dalam sejarah, seorang pria bisa mengendalikan harga emas di seluruh Mediterania.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di bawah Musa ada keluarga Rothschild, keluarga yang berasal dari Khazaria, suatu daerah antara Laut Hitam dan Teluk Kaspia. Saat ini Khazaria berada di bawah kekuasaan Georgia. Pada 1815, keturunan keluarga ini menunjukkan kekuatannya dari perbankan Inggris. Melalui lima bank mereka di Inggris, keluarga ini berhasil mengendalikan bank sentral Inggris dalam metode pengiriman emas. Hingga akhir abad 19, diperkirakan keluarga Rothschild mengendalikan separuh kekayaan dunia.

Lalu di mana Bill Gates dan Warren Buffet? Bill Gates ada di urutan 12 dan Warren Buffets ada di urutan ke dua puluh lima. Ini dia daftarnya.


1. Mansa Musa I – $400 triliun
2. The Rothschild Family – $350 triliun
3. John D. Rockefeller –$340 triliun
4. Andrew Carnegie – $310 triliun
5. Nikolai Alexandrovich Romanov – $300 triliun
6. Mir Osman Ali Khan – $230 triliun
7. William The Conqueror – $229.5 triliun
8. Muammar Gaddafi – $200 triliun
9. Henry Ford – $199 triliun
10. Cornelius Vanderbilt – $185 triliun
11. Alan Rufus – $178.65 triliun
12. Bill Gates – $136 triliun
13. William de Warenne – $147.13 triliun
14. John Jacob Astor – $121t riliun
15. Richard Fitzalan 10th Earl of Arundel – $118.6 triliun
16. John of Gaunt – $110 triliun
17. Stephen Girard – $105 triliun
18. A.T. Stewart – $90 triliun
19. Henry Duke of Lancaster – $85.1 triliun
20. Friedrich Weyerhauser – $80 triliun
21. Jay Gould – $71 triliun
22. Carlos Slim Helu – $68 triliun
22. Stephen Van Rensselaer – $68 triliun
23. Marshall Field – $66triliun
24. Sam Walton – $65 triliun
25. Warren Buffett – $64triliun

DIANING SARI

Berita lain:
Miyabi, Dokter Gadungan di 13 Rumah Sakit

Presiden Mauritania Tak Sengaja Tertembak

Norodom Sihanouk Meninggal Jelang Ultah ke-90

Turki Larang Semua Penerbangan Suriah

Tiga Bintang K-Pop Pilihan Kandidat Presiden Korea

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

1 Mei 2017

Mirage 2000. AP/Donato Fasano
Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

Seorang tentara Prancis tewas setelah mendapatkan serangan dari kelompok perlawanan terhadap pemerintah di Ibu Kota Bamako.


Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

23 Agustus 2016

Seorang wanita merawat kambing milik keluarganya, di rumah sederhana mereka di sebelah Masjid Djingareyber, situs Warisan Dunia UNESCO, di Timbuktu, Mali, Selasa (23/7). AP/Rebecca Blackwell
Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

Jaksa ICC di Den Haag, Belanda menjerat milisi ISIS yang merusak situs warisan dunia di Timbuktu, Mali sebagai penjahat perang.


Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

23 November 2015

Pasukan khusus militer Perancis yang ikut turun dalam menyelamatkan ratusan warga yang disandera oleh belasan militan, membentangkan garis polisi di depan Hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, 20 November 2015. Pembebasan ratusan sandera tersebut dilakukan oleh pasukan Khusus Perancis, pasukan PBB dan dua anggota pasukan khusus Amerika Serikat. REUTERS
Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

Senegal siap membantu Mali.


Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

23 November 2015

Petugas mengevakuasi sejumlah jenazah dalam aksi penyanderaan oleh belasan militan di Hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, 20 November 2015. Aksi penyanderaan tersebut berlangsung selama 9 jam. REUTERS
Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

Prancis menempatkan 3.500 pasukan di Mali.


Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

21 November 2015

Petugas menunjukkan bendera para pelaku penyandera sejumlah pengunjung dan pegawai Hotel di Hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, 20 November 2015.  Kelompok jihad Al Mourabitoun yang bersekutu dengan al Qaeda dan bekas koloni Perancis, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. REUTERS
Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

Kelompok-kelompok bersenjata terus melakukan serangan di Mali meskipun telah terjadi kesepakatan perdamaian antara mantan pemberontak Tuareg di bagian utara dan kelompok bersenjata pro-pemerintah, Juni lalu.


Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas

21 November 2015

Petugas menunjukkan bendera para pelaku penyandera sejumlah pengunjung dan pegawai Hotel di Hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, 20 November 2015.  Kelompok jihad Al Mourabitoun yang bersekutu dengan al Qaeda dan bekas koloni Perancis, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. REUTERS
Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas


Serangan hotel di Mali itu yang diklaim oleh kelompok Al-Murabitoun dari militan bermata satu Aljazair Mokhtar Belmokhtar.


Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

20 November 2015

Dalam gambar yang diambil darii Mali TV ORTM, petugas keamanan memberikan instruksi kepada rekannya di dalam Radisson Blu Hotel di Bamako, Mali, 20 November 2015. Kelompok bersenjata menyandera seluruh orang dalam hotel itu setelah berteriak
Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

Aksi teror melanda Hotel Radisson Blue, Mali, terjadi sejak Jumat pagi


Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

20 November 2015

Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita. Wikimedia.org
Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

Aksi ini membuat Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mempercepat kunjungan kenegaraannya ke Chad.


Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

20 November 2015

Warga berhamburan dari hotel Radisson Blu, tempat penyanderaan oleh kelompok bersenjata, di Bamako, Mali, 20 November 2015. Dikabarkan 10 militan bersenjata menyandera 140 tamu dan 30 staf hotel tersebut. AP/Harouna Traore
Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

Pasukan khusus Mali dibantu pasukan perdamaian PBB menyerbu Hotel Radisson Blu untuk membebaskan sandera.


Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

20 November 2015

Seorang sandera dikawal keluar dari lokasi penyanderaan di Hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, 20 November 2015. Hingga saat ini 80 orang berhasil dibebaskan, dan tiga orang dikabarkan tewas saat militan memasuki hotel itu. REUTERS/REUTERS TV
Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

Saat kejadian, seluruh WNI berada di lokasi yang cukup jauh dari hotel.