TEMPO.CO, Darwin - Karyawan di gedung perkantoran Kota Darwin sebagian berhamburan keluar saat gempa mengguncang selama beberapa detik. Geoscience Australia mencatat guncangan itu merupakan tremor dari gempa berkekuatan 6,8 skala Richter di Laut Arafura, Indonesia.
Gempa itu tercatat di perairan selatan Provinsi Papua di wilayah perairan Indonesia setelah pukul 10.00 pagi. Selain di Darwin, gempa dirasakan pula di utara Queensland.
Orang yang bekerja di lantai 11 dari gedung Mitchell Centre di Darwin mengatakan mereka bisa merasakan getaran yang cukup kuat. Steve Mullins mengatakan dia dan pekerja lain melihat gerakan tersebut, namun tidak merasa khawatir.
"Saya hanya merasa bangunan bergoyang, "Saya hampir 100 persen yakin itu adalah tremor dari gempa bumi di suatu tempat," katanya.
Namun, ia mengaku tak begitu panik karena gempa sering terjadi di kota itu.
Seismolog Geoscience Australia, Jonathon Bathgate, mengatakan ada sejumlah laporan serupa, tapi tidak ada kerusakan yang dilaporkan. Dia mengatakan tidak ada ancaman tsunami untuk Australia, meskipun gempa susulan mungkin akan beberapa kali terjadi.
"Ada kemungkinan akan ada gempa susulan di wilayah tersebut. Apakah gempa akan dirasakan di Darwin atau tidak, sulit untuk dikatakan," ujarnya.
ABC | TRIP B
Berita Terkait
Gempa 7 SR di Kepulauan Aru Tak Terdeteksi BMKG
Gempa 5,5 Skala Richter Goyang Nias
4 Warga Padang Ditemukan Tewas Akibat Longsor
Korban Gempa Bogor Minta Bantuan Bahan Bangunan
Apa Penyebab Gempa di Bogor dan Sukabumi?