TEMPO.CO, Angkara - Turki telah menyita "kargo ilegal" dari sebuah pesawat penumpang Suriah setelah dipaksa mendarat di Ankara. Dua pesawat militer mengawal pesawat Airbus A-320 milik maskapai Damaskus yang membawa sekitar 30 penumpang ke bandara di ibu kota negara itu.
Pesawat, yang sedang dalam perjalanan dari Moskow, diduga membawa peralatan militer. Setelah beberapa muatannya disita, pesawat itu diperbolehkan melanjutkan penerbangan ke Suriah.
"Ada kargo ilegal di pesawat yang seharusnya dilaporkan," kata Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu. Tidak jelas apa yang diduga dibawa pesawat itu atau apa yang telah disita.
Saluran berita Turki, NTV, mengatakan muatan diyakini sebagai bagian rudal. Namun, stasiun televisi yang dikelola negara, TRT Channel, berspekulasi isinya adalah peralatan komunikasi. Kedutaan Rusia di Ankara telah menghubungi pemerintah serta menuntut penjelasan untuk pendaratan darurat itu.
Rusia adalah salah satu dari sekutu terdekat Presiden Bashar al Assad yang tersisa dan telah memblokir resolusi PBB yang lebih keras terhadap Damaskus.
Setelah pendaratan darurat, Turki memperingatkan perusahaan penerbangan untuk berhati-hati menggunakan wilayah udara Suriah untuk menghindari kemungkinan pembalasan.
SKY NEWS | TRIP B
Berita lain:
Meningitis Langka Infeksi Ratusan di AS
Suporter Assange Diperintahkan Bayar Jaminan
Ocampo Pimpin Panel Anti-Korupsi Bank Dunia
Lukisan dari Darah Pelukisnya Dipamerkan di AS
Ini Akibatnya Jika Bercinta Sambil Mengemudi