TEMPO.CO, Mexico City - Jenazah pemimpin kartel narkoba Meksiko yang tewas dalam baku tembak dengan marinir telah dicuri oleh sebuah geng bersenjata. Mayat Heriberto Lazcano, pendiri geng Los Zetas yang terkenal brutal, sebelumnya disimpan oleh pihak berwenang di sebuah rumah duka di Meksiko utara.
Pihak berwenang Meksiko mengatakan tes DNA mengkonfirmasi bahwa pria yang tewas itu adalah Lazcano. Ia terkenal karena kerap melakukan pembunuhan massal dan mengontrol rute perdagangan narkoba di timur laut Meksiko.
Lazcano diduga terlibat dalam ratusan pembunuhan, termasuk membunuh editor surat kabar Francisco Ortiz Franco pada tahun 2004. AS menawarkan hadiah US$ 5 juta dan Meksiko US$ 2,3 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Lazcano.
Lazcano, juga dikenal sebagai "algojo", tewas dalam baku tembak dengan marinir pada hari Minggu di Progreso, 125 kilometer dari perbatasan Texas. Sidik jari dan foto-fotonya telah diambil sebelum diserahkan kepada otoritas lokal di Coahuila.
Kematian Heriberto Lazcano, salah satu anggota pendiri terakhir dari Los Zetas, adalah pukulan besar bagi organisasi kriminal itu. Los Zetas adalah kartel yang kini terpecah-belah dan banyak analis percaya bahwa sekarang mereka dalam kekacauan. Kematian Lazcano yang hanya menambah kebingungan dalam organisasi.
BBC | TRIP B
Berita Terpopuler:
Kasus Novel Baswedan Ditengarai Janggal
2/3 Bintang Film Porno Jepang Jadi Pelacur
Gaji Menteri Tak Cukupi Kebutuhan Siti Fadilah
Seberapa Sering Idealnya Suami Istri Bercinta?
Kata Siti Fadilah Soal Uang ke Cici Tegal