TEMPO.CO, Yerusalem - Polisi Israel menembak mati seorang pria warga negara Amerika Serikat, setelah korban melepaskan tembakan ke arah hotel di sebelah selatan resor Eilat. Belum begitu jelas motivasi pelaku menembak ke arah hotel. "Identitas korban belum bisa dipublikasikan," kata polisi setempat.
Media Israel melaporkan, pria tersebut seorang karyawan hotel yang berselisih paham dengan rekannya. Insiden terjadi di Hotel Leonardo Club di pantai Laut Merah, salah satu tempat populer tujuan wisata.
Menurut polisi, lelaki ini mengambil senjata dari satpam hotel dan memulai menembakkannya ke arah lobi hotel menyebabkan seorang tewas. Selanjutnya dia menyembunyikan diri di dapur tempat dia dikepung oleh polisi Israel anti-teror.
"Dia melepas tembakan saat perundingan dengan polisi. Mereka (polisi) membalas tembakan dan menewaskannya," ujar juru bicara kepolisian, Luba Samri, kepada kantor berita AFP.
Kepala Kerja Sama Studi untuk Amerika-Israel, Ofer Gutman, mengatakan kepada kantor berita Associated Press, pria yang tewas ditembak tersebut berusia 23 tahun dari New York yang sedang ambil bagian dalam program magang.
"Dia seorang pria normal, tidak ada indikasi dengan apa yang terjadi sehingga berakhir seperti ini," kata Gutman. Dia mengatakan program ini bernama Oranim dan hotel tempat dia magang telah memberikan pekerjaan baru untuknya.
Harian Haaretz melaporkan ketika peristiwa mematikan itu berlangsung, tamu-tamu yang sedang berada di ruang makan hotel mendengar suara tembakan, sedangkan tamu lainnya tiarap di lantai. Hotel dalam kondisi penuh tamu asing dan wisatawan domestik yang sedang menikmati liburan Hari Yahudi, Sukkot.
BBC | CHOIRUL