Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wabah Meningitis Hantui Amerika Serikat  

image-gnews
Salah satu gejala meningitis berupa muncul bercak-bercak  berwarna merah atau ungu pada tubuh dan kulit menjadi pucat. healthcrafter.ne
Salah satu gejala meningitis berupa muncul bercak-bercak berwarna merah atau ungu pada tubuh dan kulit menjadi pucat. healthcrafter.ne
Iklan

TEMPO.CO, New York — Gara-gara suntikan steroid untuk meredakan nyeri punggung, lima orang warga Amerika Serikat tewas. Seperti dilansir AP, Jumat, 5 Oktober 2012, kematian mereka bukan karena overdosis atau alergi obat. Melainkan karena obat steroid tersebut tercemar jamur penyebab penyakit radang selaput otak mematikan alias meningitis.

Berdasarkan data Pusat Pengawasan dan Pengelolaan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sebanyak 35 orang di enam negara bagian, yakni Tennessee, Virginia, Maryland, Florida, North Carolina dan Indiana, terpapar jamur ini. Lima di antaranya meninggal.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti berapa jumlah penduduk yang pernah disuntik obat itu. Namun diperkirakan obat ini menyebar ke 75 klinik di 23 negara bagian Negeri Abang Sam. Yang mengkhawatirkan, inkubasi penyakit ini dapat berlangsung dalam beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan. 

Akan tetapi, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menegaskan bahwa perusahaan yang memproduksi obat tersebut, New England Compounding Center of Framingham, telah menarik persediaan obat dari seluruh klinik.

FDA juga memerintahkan perusahaan tersebut untuk menghentikan produksi hingga pejabat terkait menemukan sumber infeksi. “Kami mengimbau petugas medis untuk tidak menggunakan obat steroid ini,” kata Ilisa Bernstein, Direktur Penelitian dan Evaluasi Obat FDA. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyelidikan terhadap kasus ini dimulai dua pekan lalu setelah seorang korban meninggal di Tennessee. Jamur yang ditemukan, menurut FDA, tidak menular seperti jamur meningitis tipe lain. Bila belum parah, penderita masih dapat disembuhkan dengan pemberian antijamur dosis tinggi melalui pemberian intravena di rumah sakit.

AP | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita lain:
Nilai Mata Uang Iran Terjungkal 

Penutur Bahasa Inggris Kuno yang Tersisa Meninggal

Turki Tegaskan Tak Sedang Memulai Perang

Fakta dan Fiksi dalam Debat Capres AS 

Tanah Longsor Kubur Siswa Satu Sekolah di Cina


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.


Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.


Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Firmanzah, Rektor Paramadina. Facebook
Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.


Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Ilustrasi stroke. healthline.com
Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.


Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.


Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.


Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.


5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?


Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Gangguan asam lambung.
Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.