TEMPO.CO, Bogota - Tersangka gembong penyelundup narkotik Kolombia, Luis Enrique Calle, menyerahkan diri kepada agen penegak hukum narkotik Amerika Serikat (DEA) di Panama. Demikian diungkapkan Menteri Pertahanan Kolombia Juan Carlos Pinzon, Kamis waktu setempat, 4 Oktober 2012.
“Para penjahat ini tidak punya pilihan. Tekanan dari pasukan keamanan tidak memberi mereka ruang. Itulah mengapa mereka akhirnya menyerah,” kata Pinzon dalam jumpa pers di Bogota kemarin.
Luis Enrique Calle, 36 tahun, diduga menjadi pemimpin Los Rastrojos (Yang Tersisa), jaringan kelompok penjahat yang menguasai jalur penyelundupan narkotik yang setiap tahun memasukkan berton-ton kokain ke Amerika Serikat.
Seorang petinggi kepolisian Kolombia mengatakan, beberapa penyelundup narkotik di Kolombia sedang bernegosiasi untuk menyerahkan diri ke DEA. Sebab, DEA menawarkan hukuman lebih ringan di Amerika Serikat kalau mereka memberikan informasi resmi tentang gembong obat bius lainnya dan jalur penyelundupan mereka.
Luis Enrique adalah salah satu dari tiga bersaudara Calle, yang ditahan tahun ini karena penyelundupan narkotik. Pemerintah Amerika Serikat menawarkan hadiah US$ 2,7 juta atau sekitar Rp 25,9 miliar bagi yang berhasil menangkapnya.
Javier Antonio Calle menyerahkan diri kepada agen DEA di Aruba pada Mei lalu. Saudara lelakinya, Juan Carlos, ditahan di Ekuador pada Maret 2012. Sebagai pemimpin Rastrojos, Calle bersaudara mengendalikan jalur penting di sepanjang pantai Pasifik di Kolombia dan berhubungan erat dengan kartel narkotik Meksiko, Sinaloa.
Mendapatkan dana miliaran dolar dari Amerika Serikat, Kolombia secara gencar memerangi gerilyawan Marxsis dan kelompok paramiliter yang mendanai kelompoknya dari hasil penjualan narkotik. Kolombia merupakan negara pengekspor kokain terbesar di dunia.
REUTERS | SAPTO YUNUS
Terpopuler:
Militer Turki Gempur Wilayah Suriah
Nilai Mata Uang Iran Terjungkal
Penutur Bahasa Inggris Kuno yang Tersisa Meninggal
Turki Tegaskan Tak Sedang Memulai Perang
Fakta dan Fiksi dalam Debat Capres AS