TEMPO.CO, Paris - Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung ke dalam kelompok FEMEN berunjuk rasa dengan bertelanjang badan di depan Museum Louvre, Paris, Rabu, 3 Oktober 2012. Mereka sengaja melakukan aksi bugil guna mengutuk insiden perkosaan terhadap seorang gadis oleh dua pejabat kepolisian di Tunisia.
Para aktivis feminisme ini berdiri di depan patung Venus de Milo dengan mengepalkan tangan dan mengangkatnya tinggi-tinggi, seraya meneriakkan yel-yel, "Kami di sini untuk menghentikan pemerkosaan."
Mereka mengatakan protes itu dilatarbelakangi oleh kejadian pemerkosaan yang menimpa seorang gadis. Korban digagahi oleh dua petugas kepolisian karena dituduh melakukan perbuatan tak senonoh dengan pacarnya.
Kasus pemerkosaan ini mendapatkan perhatian luas kelompok feminisme di Prancis. Kaum feminisme ini menganggap tuduhan polisi mengada-ada, oleh karena itu mereka perlu melawannya.
"Sebagaimana Anda seorang wanita, Anda berpotensi menjadi korban kekerasan pemerkosaan," kata Inna Shevchenko, salah seorang feminisme, setelah melakukan unjuk rasa.
Dia melanjutkan, dirinya bersama rekan-rekannya, sengaja memilih melakukan aksi di Louvre, museum, dan patung Venus de Milo sebagai sebuah simbol wanita tanpa tangan. "Kami ke sini menunjukkan bahwa kami datang tanpa memiliki tangan untuk menghentikan pemerkosaan dan kami akan terus berperang melawannya."
AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL
Berita populer:
Pemerintah Siapkan ''Pengganjal'' Jokowi
Jokowi Tidak Akan Ambil Gaji Gubernur DKI?
Bos Bumi Emosi Waktu Curhat Konflik Perusahaan
Sakit Hati, Foto Bugil Kekasih Disebar ke Facebook
Bibit Waluyo: Saya Bukan Bajing Loncat
Jokowi Puji Fauzi Bowo Sebagai Kesatria