TEMPO.CO, Damaskus - Sedikitnya 40 orang tewas dan 90 lainnya luka-luka akibat serangkaian bom yang meledak di jantung Kota Aleppo, Rabu, 3 Oktober 2012. Demikian keterangan Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), mengutip keterangan sumber-sumber medis, Rabu.
Televisi pro pemerintah, Al-Ikhbariya, melaporkan terjadinya empat ledakan terjadi di jantung Kota Aleppo, Saadallah al-Jabiri Square, sedangkan ledakan kelima meletus di beberapa ratus meter dari Kota Tua, tempat pasukan pemberontak dan loyalis Presiden Bashar al-Assad mengadakan baku tembak.
Televisi ini dalam siarannya menunjukkan gambar empat pria tewas, termasuk seorang pria tewas sedang dikeluarkan dari reruntuhan puing gedung. Banyak gedung-gedung bertingkat di Aleppo ambruk akibat dihantam artileri.
"Jumlah korban kemungkinan bertambah, sebab banyak sekali korban yang menderita luka-luka," tutur pejabat setempat seperti dikutip kantor berita AFP, setelah beberapa bom meledak di dekat kelab tempat berkumpulnya para pejabat militer dan di sebuah hotel.
Kota Aleppo, kini, terbagi menjadi dua bagian, yakni sebelah barat dikuasai oleh pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad, sedangkan di belahan timur dikontrol oleh pemberontak.
Pada Selasa, 2 Oktober 2012, kemarin, pasukan pemerintah menghujani benteng pertahanan pemberontak di sekitar Damaskus dengan tembakan artileri. Mereka juga mengirimkan 30.000 pasukan tambahan. Menurut SOHR, jumlah korban tewas sejak aksi menentang pemerintah 18 bulan silam mencapai 31 ribu orang.
Menanggapi aksi perang saudara di negerinya, Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem, Senin, mengatakan solusi politik yang paling memungkinkan adalahBarat dan negara-negara Teluk menghentikan dukungannya terhadap pemberontak.
AL ARABIYA NEWS | THE NEW YORK TIMES | CHOIRUL
Berita populer:
Pemerintah Siapkan ''Pengganjal'' Jokowi
Jokowi Tidak Akan Ambil Gaji Gubernur DKI?
Bos Bumi Emosi Waktu Curhat Konflik Perusahaan
Sakit Hati, Foto Bugil Kekasih Disebar ke Facebook
Bibit Waluyo: Saya Bukan Bajing Loncat
Jokowi Puji Fauzi Bowo Sebagai Kesatria