Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Hispanik Penentu Kemenangan Obama vs Romney  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Barack Obama. REUTERS/Jim Young
Presiden Amerika Serikat Barack Obama. REUTERS/Jim Young
Iklan

TEMPO.CO , San Diego - Pemilihan Presiden Amerika Serikat akan berlangsung dalam hitungan bulan. Pesta demokrasi ini akan dimulai dengan debat menyoal isu ekonomi antarkandidat presiden, Barrack Obama dan Mitt Romney, di Denver, Rabu mendatang. Ternyata, Partai Demokrat maupun Partai Republik berebut suara warga Amerika Serikat keturunan Latin yang seringkali disebut warga Hispanik.

Pengamat politik dan tim kampanye menganggap pemilih keturunan Hispanik bisa menjadi penentu kemenangan kandidat. Berikut alasannya:

Pemilih Hispanik Meningkat
Jumlah pemilih yang merupakan warga keturunan Hispanik ternyata meningkat secara konsisten. Dibandingkan pemilu presiden 4 tahun lalu, pemilih yang merupakan warga Hispanik naik sebesar 2 juta. Dalam pemilu yang akan berlangsung pada November mendatang, diperkirakan 12 juta Latinos akan turut serta dalam pemilu presiden tersebut, dibandingkan 10 juta warga pada 2008. Angka 12 juta merupakan 10 persen dari total suara.

Warga Hispanik Punya Kesadaran Tinggi untuk Memilih
Pemilih keturunan Hispanik ternyata tinggal di wilayah yang memiliki kesadaran tinggi untuk ikut dalam pemilu. Di Amerika Serikat, ada 4 negara bagian yang menjadi "rebutan" karena tingkat partisipasi yang tinggi yaitu, Colorado, Florida, Nevada, dan New Mexico. Warga Hispanik menyesaki 4 negara bagian tadi. Warga keturunan Latin ini juga berdomisili di negara bagian yang menjadi basis Demokrat, seperti California dan New York. Mereka juga menyebar di basis Partai Republik, seperti di Texas dan Arizona.

Banyak Pemilih Hispanik "Belum Tentukan Pilihan"
Berbeda dengan warga Afro-Amerika yang sudah pasti menentukan pilihan bagi Partai Demokrat atau warga Kristen konservatif yang sudah pasti memilih Partai Republik, pemilih Hispanik masih berada di wilayah abu-abu. Hal inilah yang membuat warga Hispanik menjadi rebutan Obama dan Romney. Sebuah kajian pada 2011 menyatakan bahwa pemilih Hispanik lebih condong ke Partai Demokrat. Pew Hispanic Center mengeluarkan studi yang menyebut bahwa 67% anggota mereka merupakan pendukung Demokrat, sementara sisanya atau 20 persen mendukung Republik. Tapi, sejak tahun 2012, ternyata banyak pemilih Hispanik yang berubah haluan dengan mendukung Partai Republik. Mereka mendukung Partai Republik khususnya dalam isu imigrasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Populasi Warga Hispanik akan Terus Berkembang Secara Politis
Sebuah sensus di tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah warga Hispanik akan terus meningkat. Mereka juga akan menjadi elemen penting di Amerika Serikat dan semakin kuat secara politis. Dalam 10 tahun terakhir, jumlah warga Hispanik meningkat sebesar 43%. Pada 2050, diperkirakan jumlah warga Hispanik di Amerika Serikat akan mencapai 132 juta jiwa, mewakili 30 persen populasi. Pertumbuhan suara yang pesat ini, khususnya pada 2012, tentunya akan menjadi potensi suara yang signifikan bagi kedua kandidat, Obama dan Romney.

CNN | ANANDA W. TERESIA

Berita Terpopuler
Qadhafi Dibunuh Agen Rahasia Atas Pesanan Sarkozy? 

Keberadaan Qadhafi Terlacak Melalui Satelit

Qadhafi Tewas Dibunuh Agen Prancis 

Bo Xilai di Mata Anaknya

Lelang Keperawanan demi Bantu Tunawisma 

Suu Kyi Bakal Jadi Presiden? Ini Reaksi Thein Sein

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

45 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.


Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

26 Mei 2023

Elon Musk yang merupakan pemilik dari perusahaan SpaceX dan Tesla, menempati posisi pertama dalam daftar orang terkaya di dunia tahun 2022 versi Forbes. Ia bahkan baru saja membeli Twitter. Elon Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia nomor 1 dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 219 miliar. NTB/Carina Johansen via REUTERS
Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.


Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

23 Mei 2023

Presiden AS Joe Biden berjabat tangan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dekat Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri India Narendra Modi selama sesi kerja pertama KTT G20 di Bali, 15 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque/Pool
Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika


Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

19 April 2023

Judul berita tentang kesehatan Presiden AS Joe Biden ditampilkan di kantor pusat Fox News di New York City, AS, 4 Maret 2023. Reuters
Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun


Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

30 November 2022

Pengunjung berkumpul di luar PMC Wagner Centre, yang merupakan proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha dan pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin, saat pembukaan resmi blok kantor di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022. REUTERS/Igor Russak
Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.


Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

27 November 2022

Gubernur Florida dari Partai Republik Ron DeSantis saat pesta malam pemilihan AS 2022 di Tampa, Florida, AS, 8 November 2022. REUTERS/Marco Bello
Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.


Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

8 November 2022

Elon Musk. REUTERS/Mike Blake
Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden


Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

7 November 2022

Yevgeny Prigozhin [AP]
Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.


Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

5 November 2022

Logo Twitter di kantor pusat perusahaannya di San Francisco, California, AS 27 Oktober 2022. REUTERS/Carlos Barria
Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.


Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

3 November 2020

Presiden Donald Trump saat berkampanye Avoca, Pennsylvania, 2 November 2020. REUTERS/Carlos Barria
Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

Apakah itu Joe Biden atau Donald Trump yang akan memenangkan pemilu Amerika, sama-sama menguntungkan Indonesia selama situasi domestik mendukung.