TEMPO.CO, London - Taliban memuji Menteri Kereta Api Pakistan Ghulam Ahmed Bilour karena telah menawarkan hadiah uang bagi siapa saja yang berhasil membunuh pembuat film anti-Islam. Karena tindakannya itu, Taliban memuji Bilour sebagai Muslim sejati dan mencoretnya dari daftar musuh Taliban.
Seperti dikutip Telegraph, Kamis, 27 September 2012, dalam sebuah kesempatan di Peshawar, Sabtu pekan lalu, Bilour menawarkan hadiah uang sebesar US$ 100 ribu atau setara Rp 955 juta bagi siapa pun yang bisa membunuh Nakoula Basseley Nakoula, pembuat film The Innocence of Muslims. Tawaran itu terbuka untuk anggota Taliban atau Al-Qaeda.
Film yang menghina Nabi Muhammad itu menyulut kemarahan umat Islam di seluruh dunia. Serangkaian aksi unjuk rasa di Pakistan saja telah menewaskan 21 orang dan melukai 200 orang lainnya.
Namun, baik pemerintah Pakistan maupun anggota Partai Nasional Awami – partainya Bilour – menyangkal pernyataan Bilour itu. Sejumlah 700 kolega Bilour tewas dibunuh Taliban dalam empat tahun terakhir. Banyak anggota partai itu masih menjadi target bidikan Taliban.
Menurut juru bicara Tehrik e Taliban Pakistan (TTP), Bilour tidak lagi masuk daftar orang yang harus dibunuh. Dewan Syuro Taliban berunding pada pekan ini dan memuji pengorbanan Bilour.
"Kami sudah memaafkannya dan mencoretnya dari daftar kami. Dewan Syuro memberi penghormatan kepada Bilour dan mendukung tawarannya,” kata juru bicara Taliban, Ehsanullah Ehsan.
Hingga Sabtu lalu, Bilour merupakan salah satu penentang Taliban. Dia dikenal sebagai pendukung perang terhadap terorisme dan belakangan meminta Pakistan membuka kembali jalan di negaranya untuk pasukan NATO ke Afganistan.
Pejabat Duta Besar Amerika Serikat untuk Pakistan, Richard Hoagland, menggambarkan tawaran Bilour itu “tidak bertanggung jawab” dan “menjual kebencian”.
TELEGRAPH | SAPTO YUNUS
Berita Terpopuler
Bekas Bos BNN Singapura Paksa Wanita Ini Oral Seks
Hantu Tahanan Perang Dunia II Muncul di Borneo?
Salah Kirim SMS Mesum Berujung Penjara
''Film Innocence of Muslims Lebih Dasyat dari Bom''
PBB: Pengungsi Suriah Mencapai 700 Ribu