TEMPO.CO, New York - Presiden Myanmar Thein Sein menyampaikan penghargaan kepada Aung San Suu Kyi dalam pidato sesi debat Sidang Umum PBB, Kamis pagi, 27 September 2012, waktu setempat.
"Sebagai warga negara Myanmar, saya ingin mengucapkan selamat kepadanya untuk berbagai penghargaan sebagai pengakuan atas usahanya untuk demokrasi," kata Thein Sein memuji.
Suu Kyi saat ini sedang mengunjungi Amerika, dan pekan lalu bertemu dengan Presiden Barack Obama. Peraih nobel perdamaian ini kini kembali dianugerahi penghargaan tertinggi untuk sipil Kongres Amerika yang disebut US Congressional Gold Medal. Pada saat Presiden Thein berpidato di Sidang Umum PBB, Syu Kyi menghadiri pertemuan pendidikan global di New York.
Thein Sein, untuk pertama kali berbicara di Sidang Umum PBB yang disiarkan langsung sehingga disaksikan rakyat Myanmar. Menurut Sein, Myanmar yang juga dikenal sebagai Burma telah meninggalkan lima dekade pemerintahan otoriter. "Dalam waktu singkat, rakyat Myanmar telah mampu membawa perubahan yang luar biasa," katanya menambahkan.
Thein Sein, yang mantan jenderal, mengaku telah mengatur keterbukaan politik di Myanmar. Menurutnya telah banyak perubahan terjadi sejak tahun lalu, terutama sejak Aung San Suu Kyi dibebaskan dari tahanan rumah selama 15 tahun dan menjadi komite di parlemen Myanmar. Kemudian, ada pemberian amnesti kepada tahanan, penyelenggaraan pemilihan umum yang bebas dan adil, penghapusan sensor media, pembukaan akses internet gratis, pembentukan organisasi pekerja dan pengusaha, dan peningkatan partisipasi dalam proses politik yang ditandai dengan toleransi dan dialog.
"Kami mengharapkan reformasi menjadi jalan untuk membawa rakyat Myanmar ke standar kehidupan yang lebih baik, yang dapat diadopsi parlemen," kata dia.
VICTORIA SIDJABAT (NEW YORK)
Berita Lainnya:
Di Amerika, Bunuh Diri Penyebab Kematian No 1
YLKI Minta PLN Lebih Hargai Keluhan Pelanggan
Nominasi Pemenang Tender MRT Diumumkan
Giroud Ingin Arsenal Tak Terlena
Mau Tawuran di Depok, 64 Siswa SMK Bogor Ditangkap