TEMPO.CO, Jenewa - Lembaga urusan pengungsi PBB (UNHCR) memperkirakan jumlah pengungsi yang meninggalkan Suriah mencapai lebih dari 700 ribu orang pada akhir tahun ini. Jumlah tersebut, paparnya, Kamis, 27 September 2012, meningkat tajam dari perkiraan sebelumnya yang hanya mencapai 185 ribu orang pada Agustus 2012.
Sekitar 294 ribu warga Suriah telah meninggalkan negara sejak konflik yang telah berlangsung selama 18 bulan. Mereka terserak di beberapa negara tetangga Yotrdania, Irak, Libanon, dan Turki. "Sebagian menunggu pendaftaran di sana," ujar lembaga ini.
"Kami menyiapkan untuk lebih dari 700 ribu pengungsi," kata Panos Moumtzis, Koordinator Regional untuk UNHCR, dalam sebuah acara jumpa pers.
Perang saudara di Suriah pecah sejak terjadi unjuk rasa Maret 2011 lalu. Selain menyebabkan ratusan ribu orang meninggalkan tanah air, konflik antara pasukan keamanan dengan kelompok oposisi menyebabkan 20 ribu jiwa melayang.
Kelompok oposisi didukung Amerika Serikat dan sekutunya menuntut Presiden Bashar al-Assad mengundurkan diri. Bahkan, Presiden Barack Obama dalam orasinya di depan Sidang Umum PBB, Selasa, 25 September 2012, terang-terangan meminta Assad mundur. "Harus ada sanksi dan konsekuensi terhadap Assad. Konflik di sana telah memakan korban warga sipil."
REUTERS | CHOIRUL
Berita lain:
Hadiah US$ 60 Juta bagi Pria yang Mau Nikahi Lesbi
Osama bin Laden Ternyata Buta Sebelah
Ahmadinejad Pidato di PBB, Delegasi AS Walk Out
Obama: Assad Harus Turun
Koresponden Press TV Iran Tewas Ditembak