TEMPO.CO, Kabul - Michele Flournoy, mantan pejabat senior Pentagon dan penasihat kebijakan luar negeri untuk kampanye Presiden Barack Obama, mengatakan bahwa serangan "orang dalam" pasukan Afganistan terhadap mitra AS harus dicermati. Ia menyebutnya sebagai tanda keputusasaan Taliban.
"Ini sangat tragis dan sangat menjengkelkan ketika hal ini terjadi," kata Flournoy, Wakil Menteri Pertahanan 2009-2012, yang berbicara pada sebuah pertemuan kecil lembaga think-tank Third Way. "Tapi mereka adalah sangat kecil, sebagian kecil dari persentase dari keseluruhan interaksi yang terjadi."
Jumlah serangan dari dalam ini, katanya, melonjak tahun ini sehingga menyebabkan 51 kematian di antara tentara AS dan sekutu-sekutu NATO lainnya. Masalah telah tumbuh begitu besar dalam beberapa bulan terakhir bahwa komandan AS memutuskan untuk menghentikan program pelatihan untuk beberapa unit polisi Afghanistan dan menghentikan semua patroli bersama.
Serangan dari dalam atau dikenal sebagai insider attack menyasar tentara AS. Pelaku umumnya adalah tentara lokal atau pegawai yang bekerja pada instalasi militer di Afganistan.
Pekan lalu, Menteri Pertahanan Leon Panetta mengakui bahwa serangan itu menimbulkan keprihatinan. Namun ia meyakini hal itu bukan pertanda kekuatan Taliban tengah bangkit kembali.
Strategi AS membendung perlawanan Taliban melibatkan tahapan penarikan pasukan Barat dan pelatihan pasukan Afghanistan yang akan menggantikan mereka. Rencananya, Afghanistan bertanggung-jawab atas keamanan mereka sendiri pada akhir 2014.
FOX NEWS | TRIP B
Berita Terpopuler:
DPR Terbelah Jika Kapolri Dipanggil KPK
Ini yang Akan Terjadi Jika Jendela Pesawat Dibuka
PDIP Tak Setuju Protokol Antipenistaan Agama SBY
Bulan Madu PDIP dan Prabowo di Ujung Tanduk
DPR Pertanyakan Konflik Menhan dan Jakarta Post