Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Qatar Serukan Intervensi Militer ke Suriah  

image-gnews
Sheikh Hamad Bin Khalifa al-Thani. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Sheikh Hamad Bin Khalifa al-Thani. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Iklan

TEMPO.CO, New York - Emir Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani, menyerukan kepada negara-negara Arab untuk melakukan intervensi militer ke Suriah demi mencegah terus meningkatnya kekerasan di sana. Seruan itu disampaikan Al-Thani di Sidang Umum PBB di New York, Selasa, 25 September 2012. Seruan itu dia lontarkan menyusul sambutan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon yang menyatakan konflik di Suriah bakal mengancam perdamaian global.

Dalam pidato di tempat yang sama, Presiden Amerika Serikat Barack Obama meminta komunitas internasional bergabung bersama mengakhiri kekuasaan Presiden Bashar al-Assad.

"Upaya internasional telah gagal mengakhiri kekerasan di sana. Oleh sebab itu, sebaiknya negara-negara Arab sendiri yang melakukan intervensi demi tugas kemanusiaan, politik, dan militer. Arab harus segera melakukannya untuk menghentikan pertumpahan darah," kata Al-Thani.

Dia mengingatkan peserta sidang pada peristiwa intervensi pasukan Arab ke Libanon pada 1970-an untuk mengakhiri perang sipil di negara itu. Dia menyebutkan saat itu aksi militer didukung Liga Arab. "Itu merupakan bukti yang efektif dan berguna."

Al-Thani mengkritik Assad yang menuduh Qatar dan Arab Saudi mempersenjatai pemberontak Suriah. Dia mengatakan, konflik di Suriah yang berlangsung selama 18 bulan telah meluas dan memasuki fase yang tak bisa diterima karena pemerintah (Suriah) tanpa ragu-ragu menggunakan senjata untuk melawan rakyatnya sendiri.

Dia mengatakan, intervensi dibutuhkan karena segala upaya untuk mencegah pembunuhan dan sanksi Dewan Keamanan PBB telah gagal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cercaan dan kutukan bertubi-tubi datang dari berbagai pemimpin dunia yang hadir dalam Sidang Umum PBB, Senin lalu. Konflik yang telah berlangsung selama 18 bulan telah meminta korban jiwa 29 ribu orang. Namun dunia internasional menemui jalan buntu untuk menghentikan pertumpahan darah di sana.

"Kita harus menghentikan kekerasan dan mendukung transisi kepemimpinan di Suriah," kata Ban dalam kata sambutannya.

AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Qatar Usir Diplomat Yaman, Buntut Perseteruan dengan Saudi

21 Juni 2017

Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani. REUTERS
Qatar Usir Diplomat Yaman, Buntut Perseteruan dengan Saudi

Negara-negara tersebut menuding Qatar membiayai kelompok teroris dan membentuk persekutuan dengan Iran.


Lisensi Qatar Airways di Indonesia Dicabut Sementara  

7 Juni 2017

Pesawat Qatar Airways. REUTERS/Pascal Rossignol
Lisensi Qatar Airways di Indonesia Dicabut Sementara  

Penerbangan Qatar Airways ke Indonesia akan dihentikan sementara menyusul memanasnya situasi politik di Timur Tengah.


Harmoni Tari Saman dan Angklung di Qatar

11 November 2016

Angklung meriahkan Peringatan Hari Ulang Tahun RI-ke 71 dan sekaligus bagian dari Peringatan HUT ke-40 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Qatar yang dilaksanakan sebagai Peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2016 di Doha, Qatar. (Foto: Boy Dharmawan-KBRI Doha)
Harmoni Tari Saman dan Angklung di Qatar

Para penonton promosi Wonderful Indonesia di Qatar ikut bernyanyi saat angklung memainkan lagu "I Have a Dream."


Jumlah Penduduk Qatar Tembus 2,5 Juta Jiwa  

3 Maret 2016

AP/Kin Cheung
Jumlah Penduduk Qatar Tembus 2,5 Juta Jiwa  

Kenaikan populasi dipicu oleh sejumlah besar warga asing yang datang untuk bekerja di Qatar dalam beberapa tahun terakhir.


Sekolah di Qatar Larang Dongeng Putri Salju

23 Januari 2016

Cerita Disney Putri Salju dan Tujuh Kurcaci menghibur penonton pada pertunjukan hari pertama
Sekolah di Qatar Larang Dongeng Putri Salju

Buku dongeng Disney itu dinilai terlalu seksi karena menggambarkan seorang putri yang berciuman dengan pangeran.


Qatar Larang Pemutaran Film The Danish Girl  

13 Januari 2016

Alicia Vikander berpose dengan pialanya dalam Gala Annual Palm Springs International Film Festival Awards ke-27 di California, 2 Januari 2016. Vikander memenangkan penghargaan rising star untuk film
Qatar Larang Pemutaran Film The Danish Girl  

Qatar tidak menjelaskan secara rinci alasan melarang penayangan

film The Danish Girl.


Mercedes Hantam Roll Royce, Tabrakan Termahal di Jalanan

4 Desember 2015

Mobil mewah Rolls Royce ditabrak Mercedes Benz di Doha, Qatar. Metro.co.uk
Mercedes Hantam Roll Royce, Tabrakan Termahal di Jalanan

Dua orang ditangkap karena merekam tabrakan termahal antara
Rolls Royce dengan Mercedes Benz.


Heboh Para Jomblo Dilarang Cuci Mata ke Mal Jadi Sorotan  

25 November 2015

Ilustrasi
Heboh Para Jomblo Dilarang Cuci Mata ke Mal Jadi Sorotan  

Ide "Larangan Lajang" dikeluarkan Qatar karena warganya mengeluh mal selalu dipenuhi para pekerja yang datang sendirian.


Swasembada Pangan, Qatar Galang Proyek Menanam Tanpa Tanah  

27 Agustus 2015

Ilustrasi Sayuran. qatardayonline.com
Swasembada Pangan, Qatar Galang Proyek Menanam Tanpa Tanah  

Ketahanan pangan adalah masalah besar bagi Qatar.


Qatar Dukung Turki Bangun Tembok Perbatasan  

5 Agustus 2015

Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu (tengah) memeluk ayah Hamza Yildirim, satu dari tiga tentara Turki yang tewas akibat serangan militan Partai Pekerja Kurdi, dalam upacara pemakaman di Ankara, Turki, 31 Juli 2015. AP/Depo Photos
Qatar Dukung Turki Bangun Tembok Perbatasan  

Terkait dengan Liga Arab yang mengecam serangan Turki di Irak.